Kabar Baik! OTG COVID-19 Kini Bisa Isolasi Mandiri di Wisma Atlet

12 Sep 2020, 20:35 WIB

Wisma Atlet di Kemayoran pada malam hari. IDN Times/Reynaldi Wiranata

Jakarta, IDN Times - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengatakan flat isolasi mandiri yang disediakan pemerintah di Wisma Atlet sudah bisa digunakan. Ia mengatakan, seharusnya flat tersebut sudah bisa digunakan pada Selasa lalu, namun karena ada masalah teknis sehingga ditunda.

"Seyogyanya flat isolasi mandiri ini sudah bisa ditempati pada hari Selasa yang lalu. Namun karena alasan teknis baru bisa dimulai pada hari ini," ujar Doni dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (12/9/2020).

1. Flat isolasi mandiri diharapkan bisa mengurangi kesulitan masyarakat

RS Darurat Wisma Atlet (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Pemerintah telah menyediakan flat isolasi mandiri itu di Tower 4 dan 5 Wisma Atlet. Dia berharap dengan fasilitas yang diberikan pemerintah tersebut dapat meringankan kesulitan masyarakat.

"Dengan demikian kita bisa mengurangi kesulitan masyarakat terutama bagi mereka yang positif COVID-19, tapi fasilitas yang ada di perumahan tidak memadai untuk melakukan isolasi mandiri," jelasnya.

2. Fasilitas diberikan agar rumah sakit bisa melakukan relaksasi

Viral Lampu Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta terlihat menyala hampir semua kamar (Twitter.com/EricHermansyah)

Dengan adanya fasilitas tersebut, Doni mengatakan diharapkan bisa memberikan relaksasi kepada rumah sakit rujukan. Sehingga, 67 rumah sakit rujukan bisa melakukan relaksasi.

"Kita juga di sini berharap para pimpinan rumah sakit, para direktur rumah sakit untuk bisa saling bekerja sama, sehingga tidak ada rumah sakit yang penuh," tutur Doni.

3. Pasien COVID-19 OTG bisa mendaftar lewat puskesma

Ilustrasi perawat yang menangani pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Mengenai fasilitas isolasi mandiri itu, Doni mengatakan pasien positif COVID-19 yang tak mempunyai gejala bisa mendaftarkan diri melalui puskesmas. Lalu, puskesmas akan memberikan surat rujukan.

"Inilah yang akhirnya nanti menjadi salah satu persyaratan sehingga rumah flat isolasi mandiri bisa menerima saudara-saudara kita yang positif COVID, namun tanpa gejala," ucap Doni.