Kader Gerindra di Lombok Berebut Klaim Dapat Rekomendasi Maju Pilkada

Intinya sih...
- Kabar surat rekomendasi Partai Gerindra Lombok Barat diterima oleh Nauvar Farinduan, dinilai terlalu dini.
- Nurhidayah merupakan kader lama Partai Gerindra dan telah memulai karier politik sejak 2008.
- Dedikasi Nurhidayah untuk partai cukup panjang, komunikasi dengan DPP Partai Gerindra juga terus berjalan baik.
Jakarta, IDN Times - Dua kader Partai Gerindra di Lombok Barat, NTB, saling klaim menerima surat rekomendasi dari partai untuk maju di Pilkada Lombok Barat 2024. Kedua kader itu yakni Nauvar Farinduan dan Nuhidayah.
Namun menurut Juru Bicara Tim Nurhidayah, Zainul Pahmi, kabar soal surat rekomendasi yang diklaim diterima oleh Nauvar Farinduan, merupakan pernyataan yang terlalu dini. Sebab, ada Nurhidayah yang juga sama-sama maju di Pilkada Lombok Barat 2024.
"Belum lah kalau dibilang itu untuk Farin. Proses masih berjalan kok, " kata dia dalam keterangan yang dikutip Sabtu (8/6/2023).
Ia pun mengingatkan, dalam pertemuan di Kantor DPD Partai Gerindra NTB, Farin sendiri saat memaparkan nama yang akan direkomendasikan untuk Pilkada Lombok Barat, selain dirinya disebut juga nama Nurhidayah.
"Mungkin (Farin) lupa. Saya mengingatkan itu, dan semua kader waktu itu mendengarnya," ucap dia.
1. Nurhidayah merupakan kader lama Gerindra
Pahmi mengatakan, secara histori Nurhidayah merupakan kader lama partai berlambang burung garuda tersebut.
Perempuan yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Barat ini sudah memulai karier politik di Partai Gerindra sejak 2008.
"Semua jenjang pengkaderan di partai itu sudah dilalui Bu Dayah. Tidak banyak kader yang memulai dari awal seperti itu," ucapnya.
Di satu sisi, kata Pahmi, meski menjadi pengurus di DPD Gerindra NTB, Farin baru masuk Tahun 2018. Itupun kala Farin maju pada Pilkada Lombok Barat.
"Awalnya, Pak Farin itu kader partai lain, kemudian terlempar dan masuk Partai Gerindra," imbuhnya.
2. Pihak Nurhidayah yakin rekomendasi yang diberikan objektif
Orang dekat Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan TGH Zainuddin Tsani ini melanjutkan, dedikasi Nurhidayah untuk Partai Gerindra cukup panjang.
"Kami yakin DPP akan banyak mempertimbangkan hal tersebut. Dan kami optimis, rekom (Partai Gerindra) diberikan secara objektif, " ujarnya.
"Bukan karena satu ada di DPD kemudian satu ada di DPC. Pasti proporsional penentuannya," sambung dia.
3. Nurhidayah sempat dihubungi petinggi Gerindra
Pahmi menambahkan, komunikasi Nurhidayah dengan DPP Partai Gerindra juga terus berjalan baik. Beberapa waktu terakhir, politisi asal Gunung Sari itu dihubungi oleh petinggi partai.
"Beliau (Nurhidayah) ikut saja arahan. Sudah 16 tahun beliau di partai ini, jadi sangat paham mekanisme," tutupnya.
Sebelumnya, Nurhidayah mengklaim telah memperoleh sepuluh kursi untuk mengarungi Pilkada Lombok Barat 2024. Sementara, syarat untuk maju di pilkada hanya sembilan kursi.