Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa akan memimpin upacara pemakaman Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo yang meninggal dunia pada Sabtu (13/6) malam.
Andika mengatakan dirinya siap menjadi inspektur upacara sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum yang juga merupakan mantan Kasad tersebut.
Almarhum Edhie Wibowo rencananya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Minggu (14/6).
"Tadi juga kami tanyakan (ke keluarga), karena kami kan akan menggelar upacara pemakaman. Tapi intinya kami sudah siap, tinggal jamnya," kata Andika dikutip dari Antara, Minggu (14/6).
Ia menuturkan, mendiang Edhie Wibowo memiliki banyak kontribusi kepada TNI Angkatan Darat. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah alutsista canggih yang dimiliki Angkatan Darat selama beliau menjadi Kasad.
"Kalau kita semua dengar Tank Leopard, itu salah satunya. Kemudian meriam Caesar. Di saat beliau (memimpin) lah TNI Angkatan Darat memiliki alutsista-alutsista yang sampai sekarang masih menjadi kebanggaan kita semua," ujarnya.
Andika mengaku dirinya masih meneladani sosok adik ipar dari Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama memimpin TNI Angkatan Darat.
"Kami merasa kehilangan tapi kami akan terus meneladani beliau ke junior junior yang sekarang berdinas, kepemimpinan dan inovasi keteguhan beliau memimpin angkatan darat," tuturnya.
Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia pada Sabtu (13/6) malam sekitar pukul 19.42 WIB. Almarhum sempat menjalani perawatan selama tiga jam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.
Setelah tiga jam mendapat perawatan medis, Pramono Edhie dinyatakan meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.