Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus Kebocoran Data ESDM Disebut Naik Penyidikan di Polda Metro Jaya

(IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya disebut telah meningkatkan kasus dugaan kebocoran dokumen penyelidikan perkara korupsi oleh KPK di Kementerian ESDM ke tahap penyidikan.

Informasi ini disampaikan oleh salah satu pelapor, yaitu Wakil Ketua LP3HI, Kurniawan Adi Nugroho, setelah diperiksa selama kurang lebih 2 jam oleh penyidik Unit 5 Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Selasa (13/6/2023) lalu.

Dengan demikian, kata Kurniawan, dalam kasus ini sudah ada unsur pidananya.

“Saya mendapat informasi itu saat pemeriksaan hari Selasa kemarin. Saya diminta untuk ke Polda Metro Jaya kemudian saya dapat informasi bahwa perkaranya naik ke penyidikan,” katanya saat dihubungi, Senin (19/6/2023).

1. Belum ada tersangka dalam kasus ini

Ilustrasi gedung KPK (IDN Times/Vanny El Rahman)

Meski perkara ini telah naik sidik, Kurniawan mengatakan, penyidik Unit 5 Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka.

Dia mengatakan, penyidik akan menentukan siapa yang akan menjadi tersangka apakah sosok yang ada dalam video yang sempat ramai di media sosial atau ada pihak lain.

“Tapi memang belum ada tersangkanya. Tersangkanya masih dalam proses penyidikan nanti akan ditemukan,” katanya.

2. LP3HI melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya sejak April 2023

Kementerian ESDM (esdm.go.id)

Kurniawan mengatakan, LP3HI telah melaporkan perkara ini ke Polda Metro Jaya pada 12 April 2023. Laporan diterima dengan Nomor: LP/B/1951/IV/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Dia mengatakan, ada dua hal yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya, yaitu tentang kebocoran dokumen dan soal pertemuan dengan pihak yang dimungkinkan akan menjadi tersangka di Kementerian ESDM.

“Itu yang fokusnya di situ. Nanti sama penyidik akan diperiksa semuanya,” ujar dia.

3. Beberkan sejumlah hal ke penyidik

Mobil yang membawa Irjen Teddy Minahasa dari Mabes Polri ke Polda Metro Jaya, Senin (24/10/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Dalam pemeriksaan itu, Kurniawan mengaku menyampaikan sejumlah hal. Beberapa hal yang disampaikan adalah soal apa yang dilaporkan, apa kejadiannya, hingga dugaan siapa pelakunya.

“Kalau perbuatannya antara Februari sampai April 2023. Kemudian dugaan tempat kejadian ada dua, di KPK dan ESDM itu masuk wilayah Polda Metro Jaya. Buktinya apa yang beredar di medsos,” ucapnya.

IDN Times telah berusaha meminta konfirmasi ke Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dan Kabid Humas Polda Metro Jaya, namun hingga artikel ini terbit keduanya belum merespons.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Amir Faisol
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us