Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau kondisi anak  stunting di Cilincing Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau kondisi anak stunting di Cilincing Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Kasus cacar monyet atau Monkeypox terus bertambah. Dinas Kesehatan DKI Jakarta sampai 1 November sudah ada 25 kasus positif cacar monyet dan 6 suspek atau bergejala.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan Dinkes saat ini masih melakukan tracing atau penelusuran kontak erat kasus cacar monyet khususnya pada kelompok tertentu.

"Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan tracing ketat terhadap kelompok tertentu, maka di Jakarta kita tracing terus. Meningkat-meningkat pun ada yang memang harus divaksin, ada yang memang terindikasi, semuanya kita lokalisir," terang Heru di Jakarta Timur, Kamis ( 2/11/2023).

1. Pasien monkeypox masih diisolasi

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Plt. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan saat ini kondisi pasien semua bergejala ringan dan tertular dari kontak seksual.

"Semua pasien dalam kondisi baik dan saat ini masih melakukan isolasi di beberapa rumah sakit," papar Ani saat dikonfirmasi.

 

2. Dinkes masih lakukan upaya preventif

Jubir Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI, Ani Ruspitawati di Balai Kota, Jumat (15/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ani mengatakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta gencar melakukan upaya deteksi, preventif, dan respons cepat untuk mencegah wabah semakin meluas.

“Tingkat kematian atau case fatality rate sekitar 1 persen. Artinya dari 100 kasus positif kemungkinan ada satu yang meninggal. Mayoritas karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko, seperti Lelaki Seks Lelaki (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan lansia,” terangnya.

3. RSPI jadi rujukan pasien monkeypox

Pos pemantauan virus corona RSPI Sulianti Saroso (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Ani menambahkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta dan Rumah Sakit (RS) Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien terkonfirmasi Monkeypox untuk melakukan perawatan lebih lanjut. Hal itu juga ditujukan untuk memudahkan pasien dengan kondisi rumah tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri.

“Apabila pasien Monkeypox dinyatakan sembuh oleh dokter, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan follow up PCR atau pemantauan khusus. Selanjutnya pasien dapat beraktivitas seperti semula,” imbuh Ani.

Editorial Team