Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Marisa Safitri

Jakarta, IDN Times - Warga Jakarta dihebohkan dengan kasus penipuan berkedok stiker barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di kotak amal masjid. Polisi menyebut kasus ini merupakan modus baru.

Ilham (27), warga asal Tangerang Selatan ini mengaku khawatir dengan kasus penipuan modus baru tersebut. Ilham mengaku kesehariannya memang beraktivitas di Jakarta, karena itu, ia juga khawatir kasus ini merupakan sebuah sindikat penipuan.

Tidak hanya itu, ia juga curiga bahwa kasus ini memang sebuah sindikat. Ia meyakini hal itu karena peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di satu masjid.

“Kalau hanya terjadi di satu masjid saya gak curiga ini sindikat. Kalau ada di beberapa masjid pasti sindikat,” ucap dia kepada IDN Times di Jakarta, Senin (10/4/2023).

1. Menurunkan kepercayaan publik

Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman (Masjid Perahu) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sementara itu, dengan terkuaknya kasus ini, Fandi (25) mengaku rasa kepercayaannya semakin berkurang untuk bersedekah melalui QRIS.

Meski alat pembayaran ini sangat memudahkan, tapi adanya kasus itu membuatnya memilih untuk bersedekah dengan cara konvensional.

Ia berharap DKM Masjid terus melakukan pengecekan secara berkala. Dia pun geram karena peristiwa ini bisa mencoreng nama agama.

“Harapannya, mungkin DKM selalu melakukan pengecekan berkala. Mencoreng agama,” ujar dia.

2. Pembayaran nontunai sudah jadi gaya hidup baru

Editorial Team

Tonton lebih seru di