Keluarga Ungkap Detik-detik Korban Tabrakan GrabWheels Meregang Nyawa

Dokter yang merawat Wisnu mengatakan pada Jellyta bahwa sang adik mengalami pembengkakan dan pendarahan otak yang cukup banyak.

"Bisa dibilang otaknya Wisnu ketutup semua sama darah," ujar Jellyta.

Siangnya Wisnu dipindahkan dari IGD ke ICU. Menurut Jellyta detak jantung sang adik masih ada meski nafasnya tak ada.

"Pas dibawa ke atas saya mendengar nafasnya Wisnu sudah gak ada jadi perlu bantuan nafas," katanya.

Wisnu meninggal dunia dua hari usai tabrakan sekitar pukul 10.00. Jelang kepergiannya, Jellyta sempat diminta suster perawat untuk membisikkan doa di telinga sang adik.

"Kurang lebih 15 menit tindakan, Wisnu dikabarkan gak ada, alatnya sudah gak menunjukkan tanda masih ada kehidupan," ujar Jellyta.

Penyakit yang diderita sang adik adalah pembengkakan dan pendarahan karena menurut gambar yang diberikan dokter pada Jellyta bagian otak Wisnu sudah tertutup darah semua.

"Jadi bisa dikatakan dari IGD ke ICU Wisnu sudah koma," jelasnya.

Sebelum meninggal, menurut Jellyta, Wisnu sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat masih di IGD. Namun, menurut dokter kesadarannya telah menurun.

"Waktu Wisnu mau disuntik ambil darah dia masih ada gerakan tangannya gak mau diambil darah. Tapi, matanya itu sudah setengah tidak membuka tapi masih ada gerakan tangan," tuturnya.