Ketua BPK Tabur Bunga di Teluk Jakarta Peringati Hari Pahlawan

Pada kesempatan ini, Agung mengingatkan agar generasi millennial bijak dalam merespons informasi.

"Ingat dulu para pahlawan perlu menumpahkan darahnya, jiwa dan raga untuk meraih kemerdekaan ini. Namun saat ini masalah yang dihadapi sangat kompleks. Para pahlawan dulu tidak ada pilihan tapi kita punya, salah satunya pilihan dalam merespons teknologi informasi," papar Agung.

Agung mengungkapkan, tabur bunga di lautan merupakan bagian dari upacara Hari Pahlawan agar selalu diingat, diketahui, kemudian dihargai serta menjadi bagian dari nilai-nilai perjuangan.

"Yang penting kita hadapi masalah yang lebih kompleks ini, tetapi semangat perjuangan tetap ada. Kita bangsa yang besar marilah kita menghargai keragaman kita untuk tetap bersaing dalam kebaikan, dan jaga kebersamaan dan saling menguatkan dalam persatuan dan kesatuan.

Dia berharap, semangat perjuangan tetap ada terutama pada generasi muda. Agung juga mengajak semua lapisan dan golongan untuk menjaga kebersamaan.

"Indonesia ini merupakan bangsa yang besar, mari kita hargai keberagaman, tetap bersaing dalam kebaikan dan menjaga kebersamaan," pesannya.

Upacara tabur bunga pun ditutup dengan doa untuk para pahlawan. Barisan dibubarkan dan para peserta upacara sampai veteran menaburkan bunga ke laut.

Nawawi salah satunya. Veteran pejuang Dwikora ini menaburkan bunga sambil memanjatkan doa untuk teman-teman seperjuangannya.

"Tiap Hari Pahlawan saya teringat teman-teman saya yang gugur dalam perang, 20 bulan kami bersama berperang dalam hutan," ungkapnya.

Dia berharap, generasi muda saat ini bisa meneruskan perjuangannya dan para pahlawan yang telah gugur, untuk membangun Indonesia lebih baik.