Amirulhaj sekligus Menteri Agama saat mengantar jemaah haji gelombang pertama pemulangan dari hotel ke Tanah Air di Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025). (Media Center Haji 2025)
Ia menambahkan, bila ditemukan indikasi pelanggaran yang membutuhkan peran aparat penegak hukum, maka proses pembentukan Pansus juga harus melibatkan komisi-komisi terkait, seperti Komisi III DPR RI.
Sebelumnya, Cucun meminta agar Timwas terus mengawal pelaksanaan haji Indonesia 2025 hingga tahapan akhir, termasuk proses kepulangan jemaah haji ke Tanah Air yang dijadwalkan mulai berlangsung pada Sabtu (14/6/2025).
Ia menyoroti pentingnya pembenahan rekonsiliasi data yang sebelumnya dikeluhkan, seperti kasus jemaah suami-istri yang terpisah hingga lansia tanpa pendamping di Madinah. Menurutnya, perhatian khusus harus diberikan pada pendampingan jemaah lansia, khususnya saat beribadah di Masjid Nabawi dan saat mengunjungi Raudhah.
“Kami sudah sampaikan kepada PPIH di Saudi, terutama sektor Madinah, agar bersiap menghadapi kepulangan jemaah. Apa yang jadi catatan di gelombang satu, tidak boleh terulang kembali,” ujar Cucun.
“Apalagi hotel-hotel di Madinah cukup jauh, pendampingan lansia dari dan ke masjid menjadi krusial,” sambung dia.
Terkait kepulangan jemaah, Cucun menjelaskan, kloter-kloter awal akan mulai kembali ke Indonesia mulai 14 sampai 15 Juni 2025.
Meski demikian, terdapat kendala teknis seperti keterbatasan slot penerbangan di Bandara Jeddah yang harus segera diantisipasi.
“Ada kloter yang rencananya pulang dari Jeddah, namun kami dorong agar tetap bisa take-off dari Madinah karena slot di Jeddah sangat padat akibat kepulangan dari berbagai negara,” ujarnya.
Cucun menambahkan, tanggung jawab proses pemulangan jemaah dipegang penuh oleh Kemenag, termasuk pengelolaan paspor jemaah yang sebelumnya ditahan oleh syarikat.
“Paspor harus dikembalikan dan proses boarding harus dikawal secara tertib,” tegasnya.
Ia memastikan Timwas Haji DPR RI akan terus mengawasi seluruh tahapan kepulangan ini melalui koordinasi dengan PPIH, khususnya di Daerah Kerja Jeddah.