Wali Kota Bogor Bima Arya (IDN Times/Kevin Handoko)
Dalam kesempatan yang sama, Bima Arya menyatakan dirinya siap menuruti keputusan partai dan ketua umum PAN.
“Setelah pengabdian di Bogor mau ke mana, ada usulan, ada spekulasi, ada pertanyaan tapi saya selalu sampaikan, saya manut, sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat). Perintah Ketum akan saya jalankan di mana pun itu, karena terbaik untuk partai,” ujar dia.
Bima Arya juga menyampaikan era baru PAN yang sekarang memiliki dua hal berbeda dari PAN sebelumnya. Pertama, posisi partai dan ideologi PAN kini telah jelas berada di tengah, tidak di kanan, tidak di kiri. Posisi PAN jelas pendukung pemerintah.
“Jadi, kalau ideologinya jelas, posisinya jelas, tinggal kita kerja keras,” imbuhnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Bima, PAN yang sekarang sangat kompak dan solid.
“Tidak pernah rasanya sepanjang sejarah partai, kita sekompak dan sesolid ini. Bang Hatta, Mas Tris, Ketum, Sekjen, semuanya turun. Sama-sama, bahu-membahu untuk membesarkan partai. Ini modal yang luar biasa,” kata dia.
Karena itu, Bima Arya optimistis PAN Kota Bogor memasang target tiga besar pada Pemilu Legislatif 2024.
“Insyaallah minimal satu dapil, satu kursi. Untuk apa, untuk mengamankan kursi Wali Kota Bogor 2024. Siapa pun nanti, tidak bisa kita lepaskan itu, insyaallah tetap kita akan pertahankan,” ujarnya.