KNPI Minta Pemerintah Kedepankan Aspek Ekologi dalam Setiap Kebijakan

Putri mengatakan, bumi yang hijau dan damai, kemudian lama-lama terkikis lantaran marak dan tidak terkendalinya eksploitasi tambang ilegal. Kerusakan lingkungan hidup terjadi di darat, udara, maupun di air karena pembalakan pohon-pohon untuk kebutuhan industrialisasi.

"Untuk memelihara keseimbangan alam, dan mendukung pembangunan berkelanjutan, KNPI sebagai wadah induk pemuda Indonesia selain fokus pada agenda-agenda kepemudaan," ucap dia.

Terutama terkait pencegahan kerusakan lingkungan, KNPI akan terus bersikap kritis kepada pemerintah pusat, daerah, maupun pihak swasta agar pendekatan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam menelaah setiap agenda pembangunan nasional.

Oleh sebab itu, Putri menegaskan, KNPI mendukung langkah Presiden Joko "Jokowi" Widodo mencabut izin perusahaan penambangan mineral dan batu bara yang dianggap tak bertanggung jawab dalam menyampaikan rencana kerja dan tidak pernah digunakan.

"Kami Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) setuju dan mendukung langkah Presiden Jokowi mencabut izin perusahaan penambangan mineral dan batu bara yang dianggap tak bertanggung jawab dalam menyampaikan rencana kerja dan tidak pernah digunakan," tutur Putri.

Terkait komitmen global warming, KNPI memastikan mendukung adanya transisi energi dari fosil ke energi bersih atau energi hijau. 

"Kami terus mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) secara massal dan regulasinya dirampungkan. Selain advokasi, KNPI terlibat melakukan aksi nyata kampanye penghijauan dengan gerakan menanam, dan partisipasi setop atau meminimalisir penggunaan plastik," ungkap Putri.

Dia juga meminta supaya pemerintah memfasilitasi kerja sama, atau keterlibatan para pihak dalam proses pengambilan keputusan melalui proses konsultasi dan partisipasi untuk mencegah konflik agraria, perampasan tanah adat dalam berbagai pemanfaatan pembangunan infrastruktur.

"KNPI berharap, Presiden Jokowi lebih mendorong promosi kepemimpinan eselon I di kementerian-kementerian diisi oleh kaum muda yang environmentalist dan idealis. Sehingga implementasi program nasional lebih mudah dicapai," tutur Putri.

Lebih lanjut, Putri berharap calon pemimpin di masa depan merupakan pemimpin yang berparadigma politik ekologi, yakni konsepsi kekuasaan bukan hasrat, melainkan kepemimpinan yang berhirarki atau menghasilkan kemakmuran dan kesejahteraan tanpa merusak ekologi.

"Sumber-sumber pangan primer, kedaulatan bahan-bahan pokok pangan masyarakat tidak dikuasai atau dimainkan," imbuh dia.