Kompetisi Foto-Video Taman Safari Sudah Terima 28 Ribu Karya
- IAPVC 2025 adalah sinergi konservasi, edukasi, dan wisata
- Hadiah fantastis ratusan juta rupiah dan mobil listrik
- Taman Safari Bogor ikon konservasi dan tuan rumah roadshow ke-34
Bogor, IDN Times - Kompetisi foto dan video satwa liar International Animal Photo and Video Competition (IAPVC) 2025 kembali hadir dengan skala yang lebih besar. Taman Safari Bogor, sebagai lembaga konservasi terbesar di Indonesia, memainkan peran penting dan terlibat dalam kompetisi ini.
Dengan luas area lebih dari 700 hektare dan menampung lebih dari 10.000 satwa dari 400 lebih spesies, lokasi ini menjadi episentrum edukasi dan wisata berbasis konservasi.
Setelah sukses dengan lebih dari 8 ribu karya tahun lalu, tahun ini panitia menargetkan lebih dari 10 ribu peserta dari dalam dan luar negeri. Hingga saat ini, sudah ada 28 ribu karya foto yang masuk dan terus bertambah.
“Foto masuk dari berbagai negara seperti Jepang, Korea, Timur Tengah, dan Eropa. Banyak yang datang langsung ke Taman Safari dan ikut mengirimkan karya,” ujar President Director Taman Safari Indonesia Aswin Sumampau saat diwawancarai di TSI Bogor, Sabtu (19/7/2025).
Dengan format kompetisi yang mendorong keaslian karya, tanpa penggunaan AI dan wajib mengunggah file RAW, peserta diajak menangkap momen autentik satwa yang tidak pernah sama setiap harinya.
1. Bukan sekadar lomba, sinergi konservasi, edukasi, dan wisata
IAPVC 2025 bukan hanya ajang lomba, tapi juga menjadi bagian dari gerakan konservasi nasional. Mengusung tema "The Picture of Secret Nature", roadshow ini membuka mata publik terhadap keindahan tersembunyi kehidupan satwa liar dan pentingnya pelestarian.
“Kegiatan ini sejalan dengan komitmen kami dalam pelestarian satwa serta pendidikan konservasi kepada masyarakat,” kata Aswin.
2. Hadiah fantastis ratusan juta rupiah dan mobil listrik
Total hadiah dalam IAPVC 2025 mencapai ratusan juta rupiah, termasuk Grand Prize 1 unit mobil listrik Wuling New Air EV Lite. Kompetisi ini menjadi simbol apresiasi dan komitmen terhadap gaya hidup berkelanjutan.
“Kompetisi ini menjadi momentum edukatif agar masyarakat lebih peduli terhadap konservasi satwa. Kita ingin membumikan konservasi melalui kamera, ponsel, dan karya visual,” jelas Aswin.
Tahun ini, terdapat enam kategori kompetisi, termasuk kategori khusus Roadshow dan Social Media, agar semua kalangan bisa ikut berpartisipasi.
3. Taman Safari Bogor ikon konservasi dan tuan rumah roadshow ke-34
Tahun ini adalah kali ke-34 IAPVC digelar sejak pertama kali dimulai tahun 1990. Taman Safari Bogor, yang dikenal sebagai ikon wisata konservasi nasional, menjadi tuan rumah untuk roadshow kedua setelah Solo Safari.
Roadshow ini menghadirkan kegiatan interaktif seperti workshop fotografi bersama juri profesional (termasuk fotografer senior Arbain Rambey), talkshow edukatif, dan kategori lomba khusus untuk peserta di lokasi.
“Kami sangat bangga Taman Safari Bogor menjadi bagian dari rangkaian roadshow IAPVC 2025. Ini adalah ruang kolaborasi antara wisata, pelestarian satwa, dan kreativitas visual,” ujar Aswin.
