Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara dengan Pola Migrasi Satwa Terbesar dan Terspektakuler

Migrasi wildebeest (unsplash.com/Denice Alex)
Intinya sih...
  • Tanzania dan Kenya adalah rumah bagi Great Wildebeest Migration, dengan 1,4–2,5 juta wildebeest bergerak sepanjang 800 kilometer setiap tahun.
  • Sudan Selatan dan Ethiopia menjadi jalur migrasi mamalia darat terbesar di planet ini, melintasi lebih dari 100.000 kilometer persegi kawasan lahan basah.
  • Zambia menjadi lokasi dari migrasi mamalia terbesar di dunia berdasarkan jumlah individu, yaitu migrasi kelelawar buah ke Taman Nasional Kasanka.

Migrasi satwa adalah salah satu keajaiban alami paling luar biasa di dunia. Jutaan hewan berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain untuk mencari makanan, berkembang biak, atau sekadar bertahan hidup dari perubahan musim. Dari kawanan besar wildebeest hingga berjuta juta kelelawar, pola migrasi ini memperlihatkan betapa pentingnya konektivitas ekosistem lintas batas negara.

Pada ulasan ini, terdapat lima negara yang menjadi rumah bagi migrasi satwa terbesar dan terspektakuler di dunia. Masing-masing negara menghadirkan pertunjukan alam yang sangat menarik. Yuk, kita telusuri lebih jauh bagaimana fenomena migrasi ini terjadi dan mengapa negara-negara ini menjadi sorotan utama dalam dunia sains dan konservasi!

1. Tanzania dan Kenya

Migrasi wildebeest (unsplash.com/Harshil Gudka)

Tanzania dan Kenya merupakan panggung bagi salah satu migrasi hewan darat paling ikonik dan terbesar di dunia—Great Wildebeest Migration. Setiap tahun, lebih dari 1,4–2,5 juta wildebeest, bersama ratusan ribu zebra, bergerak dalam pola melingkar sepanjang 800 kilometer melintasi dua kawasan konservasi utama, yaitu Taman Nasional Serengeti di Tanzania dan Cagar Alam Maasai Mara di Kenya.

Migrasi ini terjadi seiring dengan perubahan musim hujan, di mana kawanan besar ini mengikuti pertumbuhan padang rumput segar dan sumber air. Salah satu momen paling menarik adalah saat mereka menyeberangi Sungai Mara, di mana mereka harus menghadapi ancaman predator seperti buaya dan singa. Migrasi ini juga mencakup siklus kehidupan yang penuh tantangan.

2. Sudan Selatan dan Ethiopia

Migrasi antelop (unsplash.com/Kelley Jean Main)

Sudan Selatan dan Ethiopia menjadi rumah bagi migrasi mamalia darat terbesar di planet ini, yang dikenal sebagai Great Nile Migration. Sekitar lebih dari 5 juta antelop melakukan perjalanan melintasi lebih dari 100.000 kilometer persegi kawasan lahan basah dan taman nasional. Migrasi ini didominasi oleh white-eared kob—sekitar 5 juta individu—bersama Mongalla gazelle, dan Bohor reedbuck yang ikut serta dalam perjalanan.

Kawasan seperti Taman Nasional Boma dan Badingilo di Sudan Selatan serta Taman Nasional Gambella di Ethiopia menjadi jalur utama dalam pergerakan megafauna ini. Perjalanan massal ini memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem, mulai dari regenerasi vegetasi hingga menjaga populasi serangga dan burung yang bergantung pada keberadaan antelop.

3. Zambia

Ilustrasi kelelawar (unsplash.com/Geoff Brooks)

Zambia menjadi lokasi dari migrasi mamalia terbesar di dunia berdasarkan jumlah individu, yaitu migrasi kelelawar buah ke Taman Nasional Kasanka. Setiap tahun antara bulan Oktober dan Desember, sebanyak 10 juta kelelawar buah berwarna jerami berkumpul di hutan rawa hijau taman ini, dan menciptakan fenomena alam yang benar-benar spektakuler.

Kelelawar-kelelawar ini datang dari berbagai penjuru Afrika, menempuh perjalanan ribuan kilometer untuk mengonsumsi buah musiman yang menjadi sumber energi utama mereka. Fenomena ini tidak hanya memukau, dengan langit yang penuh kelelawar pada waktu fajar dan senja, tetapi juga memainkan peran penting dalam penyebaran biji dan menjaga keseimbangan ekologis.

4. Botswana dan Namibia

Migrasi zebra (unsplash.com/Laela)

Botswana dan Namibia menyuguhkan migrasi zebra Burchell yang termasuk salah satu migrasi mamalia terbesar dan terpanjang di Afrika bagian selatan. Perjalanan ini mencakup rute sepanjang 250 hingga lebih dari 400 kilometer, dimulai dari Sungai Chobe di Namibia menuju Taman Nasional Nxai Pan dan Makgadikgadi Pans di Botswana.

Migrasi ini terjadi seiring perubahan musim hujan, di mana zebra bergerak ke selatan pada awal musim untuk mencari padang rumput subur dan kembali ke utara setelah musim hujan berakhir. Sekitar 8.000 zebra terlibat dalam perjalanan ini. Pada pertengahan abad ke-20, migrasi ini sempat terhambat akibat pemasangan pagar veteriner yang memutus jalur tradisional kawanan zebra.

5. Meksiko

Ilustrasi kupu-kupu monarch (unsplash.com/Emmanuel Contreras)

Meksiko dikenal sebagai lokasi tujuan akhir dari salah satu migrasi serangga paling mengesankan di dunia, yaitu migrasi kupu-kupu Monarch. Jutaan kupu-kupu Monarch melakukan perjalanan hingga 4.800 kilometer dari wilayah Kanada dan Amerika Serikat menuju hutan pinus Oyamel di Michoacán, Meksiko.

Perjalanan ini mencakup rute yang panjang. Setibanya di Michoacán, kupu-kupu ini berkumpul dalam jumlah besar dan menciptakan pemandangan spektakuler, di mana seluruh pepohonan tampak diselimuti warna oranye cerah dari sayap mereka. Migrasi ini juga memiliki dampak ekologis dalam menjaga keberlangsungan spesies dan ekosistem setempat.

Dari padang savana Afrika hingga pegunungan Meksiko, pola migrasi satwa menunjukkan betapa menakjubkannya strategi bertahan hidup yang dikembangkan oleh alam. Kelima negara yang dibahas tidak hanya menjadi rumah bagi migrasi-migrasi terbesar dan paling mencolok, tetapi juga memainkan peran penting dalam konservasi global.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us