Timika, IDN Times - Personel Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Timika bersama Satuan Tugas (Satgas) berhasil menangkap sembilan pelaku pencurian dan penggelapan konsentrat emas milik PT Freeport Indonesia di area Dewatering Plant (DWP) Portsite, Distrik Mimika Timur Jauh, Mimika, Papua Tengah, Senin (16/1/2023) pukul 02.30 WIT.
Sembilan pelaku bersama barang bukti berhasil diamankan setelah Lanal Timika bersama Satgas menerima informasi adanya rencana penggelapan dan pencurian konsentrat.
Danton Satgas Amole Lanal Timika Letda Laut (P) Supratman, yang memimpin penangkapan menyebut, proses penangkapan para pelaku dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh tim, kemudian dilakukan penyergapan terhadap para pelaku dan mengamankan barang bukti yang ada.
SRM Freeport selaku pihak yang menerima para pelaku dan barang bukti, menyampaikan bahwa para pelaku beserta barang bukti dibawa ke Polres Mimika untuk diproses hukum.
"Kita akan limpahkan ke pihak Reskrim Mimika untuk ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Palaksa Lanal Timika Mayor Laut (P) Avissema Herlambang menyampaikan, para pelaku yang ditangkap terdiri dari empat orang karyawan Security PT Freeport Indonesia dan lima orang yang bukan karyawan. Masing-masing karyawan sekuriti berinisial R (48), AN (37), A (25) dan P (28). Sementara non-karyawan berinisial FA (48), B (27), S (30), AN (23) dan AY (36).
"Penangkapan dilaksanakan dengan TKP di Portsite (sekitar Pos Lanal). Jadi di TKP itu adalah wilayah yang dipercayakan kepada Lanal Timika untuk menjaga, kerja sama dengan Satgas Pam Obvitnas dan Satgas Amole. Jadi itu TKP-nya berada di wilayah pengamanan Lanal," jelas Avissema dalam jumpa pers yang digelar di Kantor Lanal Timika, Mimika, Papua Tengah, Senin (16/1/2023).
Dari hasil penangkapan, Lanal dan Satgas berhasil mengamankan 34 karung berisikan pasir konsentrat, uang tunai sebesar Rp65,7 juta, 4 unit handphone, serta 1 unit kendaraan patroli milik Security Risk Management (SRM) Freeport nomor lambung 01-9684.
Para pelaku beserta barang bukti diserahkan pihak Lanal Timika kepada SRM Freeport untuk ditindaklanjuti, dan diterima langsung oleh Manager Security Lowland Freeport, Deki Kafiar.
"Tidak menutup kemungkinan apabila permasalahan ini diserahkan kepada yang berwenang dalam hal ini kepolisian yang melaksanakan penyelidikan dan penyidikan, itu kami serahkan kepada pihak Kepolisian apabila ada keterkaitan dari unsur lain. Jadi sementara yang kami tangkap ini semuanya orang sipil," jelas Kapten Rony.