KontraS: Usut Tuntas Kasus Alam, Remaja yang Koma 9 Hari Usai Demo DPR

Menurut Yati, penyebab Akbar Alamsyah koma diduga karena menerima tindakan dengan penggunaan kekuatan secara berlebihan.

"Diskresi secara sewenang-wenang, kekerasan, penyiksaan terhadap massa aksi harus diusut. Komnas HAM, Kompolnas, DPR RI bahkan presiden terkesan tumpul dan abai atas situasi ini," ujarnya.

Yati mengatakan dia sudah menjenguk Akbar Alamsyah pada Jumat pekan lalu. Kondisi Alam masih kritis. Berdasarkan cerita keluarganya, Alam hanya datang untuk menyaksikan aksi demo bersama dua kawan lainnya, bukan untuk ikut demo.

"Tapi keterangan ini masih harus kita klarifikasi dan cari tahu lebih lanjut dari kawan kawannya," tambahnya.

Untuk biaya, RS Polri menyebutkan akan jaminan perawatan medis hingga tiga bulan ke depan. Keputusan ini berdasarkan isi surat dari Kepala RS Bhayangkara kepada Kepala RSPAD Gatot Soebroto.

"Kita masih harus menelusuri keterangan lanjutan, khususnya saksi yang mengetahui kondisi dan keberadaan Akbar saat ditangkap hingga kemudian menjadi korban kekerasan sampai koma," ucapnya.

Aksi demo yang terjadi di Gedung DPR pada Rabu (25/9) lalu, kembali menyisakan korban. Akbar Alamsyah Rahmawan, 19, saat ini masih terbaring koma di ruangan CICU nomor 108, lantai 2, Gedung Utama Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat.

Selang-selang menyelimuti tubuh remaja 19 tahun tersebut. Kepala pemuda yang akrab disapa Alam ini pun terbungkus dengan perban.

"Sudah sembilan hari ini Alam koma," ujar sang ibu, Rosminah, kepada IDN Times, Minggu (6/10).