Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari usai rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Ketua Presidium Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), Kanti W. Janis, berharap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pengganti Hasyim Asy'ari memiliki perspektif gender.

"Kami berharap setelah ini nanti yang dipilih adalah ketua KPU berikutnya yang memiliki perspektif gender," kata Kanti, dilansir ANTARA, Sabtu (6/7/2024.

Hal itu merespons putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), yang menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Ketua KPU Hasyim Asyari terkait kasus asusila.

1. KPPI menilai sentimen masyarakat terhadap korban masih cenderung negatif

ilustrasi kekerasan pada perempuan (pixabay.com/RosZie)

Kanti mengapresiasi putusan DKPP, meskipun diakuinya terlambat untuk dijatuhkan.

"Saya sangat apresiasi, kami juga di KPPI apresiasi, tetapi kan memang sangat terlambat," ujarnya.

Kanti menilai putusan tersebut belum dapat menjadi preseden bagi perlindungan perempuan, dari kekerasan seksual di ranah perpolitikan Tanah Air.

"Belum, masih jauh ya, apalagi ini kan gak ada sanksi pidananya, cuma pemecatan saja," ucapnya.

Selain itu, menurut Kanti, sentimen masyarakat terhadap korban masih cenderung negatif dan belum menunjukkan keberpihakan.

"Masih negatif banget gitu, jadi malah gak menimbulkan simpati yang meluas terhadap korban. Jadi perlu diikuti dengan pendidikan publik juga," tuturnya.

2. Hasyim Asy'ari disebut beberapa kali langgar aturan terkait perempuan

Editorial Team

Tonton lebih seru di