Lakukan Pemerasan, Oknum Jurnalis di Bekasi Ikuti Perempuan dari Hotel

16 Agu 2024, 20:14 WIB

Oknum wartawan di Bekasi diduga lakukan pemerasan. (Dokumen Polsek Bantargebang)

Bekasi, IDN Times - Bhabinkamtibmas Kelurahan Bantargebang, Aiptu Zainal menggagalkan aksi percobaan pemerasan yang dilakukan oknum jurnalis kepada perempuan berinisial N. Peristiwa itu terjadi di wilayah RT 03/08, Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Zainal menceritakan, peristiwa itu berawal saat N keluar dari sebuah hotel wilayah Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Kamis (15/8/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah keluar dari hotel, N diikuti oleh 11 orang yang tidak dikenal hingga ke rumahnya di wilayah Kelurahan Bantargebang.

"Dari sebuah hotel dan diikuti oleh sekitar 11 orang hingga ke rumahnya," kata Zainal, Jumat (16/8/2024).

1. Pelaku menanyakan hal privasi

Oknum wartawan di Bekasi diduga lakukan pemerasan. (Dokumen Polsek Bantargebang)

Sesampainya di rumah, kata Zainal, para pelaku itu langsung menghampiri korban dan menanyakan hal yang sifatnya privasi. Pertanyaan itu pun sontak membuat N merasa tidak nyaman.

N pun langsung melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. Zainal mengatakan, dirinya langsung ke lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan tersebut.

"Saya, bersama Ketua RW 08 dan Ketua Karang Taruna langsung bergerak cepat dan mengamankan dua orang yang mengaku sebagai wartawan," katanya.

Dia mengatakan, 9 orang pelaku lainnya berhasil melarikan diri setelah pihak kepolisian dan warga mendatangi rumah korban.

"Jadi pas kami datang, yang lainnya pada kabur. Yang ketangkap cuma dua orang," jelasnya.

2. Segera lapor jika temukan dugaan kejahatan

Ilustrasi polisi. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Zainal meminta masyarakat selalu waspada dan segera melapor jika menemukan dugaan tindak kejahatan.

"Kasus ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap orang yang mengaku sebagai wartawan dan menanyakan hal-hal pribadi. Jika merasa terancam, segera laporkan ke pihak berwajib," tambah Zainal.