Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat (korps) rapor 22 personel di Rupatama Mabes Polri (dok. Humas Polri)
Rudianto meminta Polri tetap terbuka dan tidak bersikap represif jika ada kritik dari masyarakat, termasuk dari kalangan musisi atau seniman atau grup band.
Ia pun menyayangkan sikap Polda Jawa Tengah melalui oknum personel Subdit I Ditressiber yang memeriksa dua personel band Sukatani, yaitu Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel.
"Seharusnya Polda Jawa Tengah tidak serta merta bersikap represif, apalagi diduga cenderung bersikap intimidatif kepada dua personel band Sukatani, sehingga mereka minta maaf dan menarik lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari semua platform. Bahkan, Novi Citra yang berprofesi sebagai guru itu dipecat dengan dugaan akibat ada surat dari pihak Polda Jawa Tengah ke pihak sekolah. Cara-cara represif dan intimidatif seperti ini tidak boleh lagi terus terulang," ujar Rudi.
Terakhir, Rudianto mendukung upaya Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri yang langsung melakukan pemeriksaan terhadap oknum personel Subdit I Ditressiber yang melakukan klasifikasi atau permintaan keterangan kepada dua personel band Sukatani.
Rudianto mendorong Divpropam Polri agar memberikan sanksi tegas kepada oknum-oknum tersebut.
"Semua oknum yang diduga terlibat melakukan intimidasi harus ditindak dan diberikan sanksi tegas. Proses pemeriksaannya juga harus transparan," kata dia.