YLBHI Kecam Genosida dan Pelanggaran HAM Israel terhadap Palestina

Penggunaan serangan yang berlebihan dan diskriminatif

Jakarta, IDN Times - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI-LBH) prihatin dengan berlanjutnya kekerasan, genosida, penindasan, pengeboman, dan pembunuhan yang terjadi di Gaza. YLBHI mengutuk kolonialisme, penindasan, pelanggaran hak asasi manusia, dan genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina. 

“Kami mengutuk penggunaan serangan yang berlebihan dan diskriminatif serta penggunaan senjata perang yang dilarang terhadap penduduk Palestina, karena kami sepenuhnya setuju bahwa apa yang dilakukan oleh Israel sepenuhnya merupakan kejahatan perang berdasarkan hukum internasional,” tulis YLBHI-LBH dalam keterangannya, dilansir IDN Times Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga: Menlu: Bantuan Kemanusiaan Tahap Kedua untuk Gaza Sedang Disiapkan

1. Mengecam keterlibatan dan dorongan pemerintah AS

YLBHI Kecam Genosida dan Pelanggaran HAM Israel terhadap PalestinaSave Palestine (IDN Times/Aditya Pratama)

YLBHI juga mengecam keterlibatan dan dorongan pemerintah AS dalam memasok bantuan militer, senjata perang, dan kapal perang Israel sebagai dukungan untuk melenyapkan warga Palestina. 

“Kami mengecam pemerintah AS yang melanggengkan imperialisme dengan menyebarkan berita dan klaim palsu untuk dijadikan alasan terhadap penghancuran Palestina,” kata YLBHI.

Pelanggaran hak asasi manusia dan genosida yang sedang berlangsung di Gaza harus dihentikan. Serangan Israel tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun. 

“YLBHI-LBH mendesak Israel menyetujui gencatan senjata yang diusulkan PBB,” ujar mereka.

Baca Juga: Menlu: Indonesia Berdiri Terus Bersama Rakyat Palestina

2. Desak PBB untuk hubungkan kembali upaya pengiriman bantuan

YLBHI Kecam Genosida dan Pelanggaran HAM Israel terhadap PalestinaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) juga didesak untuk segera menghubungkan kembali upayanya untuk mengirimkan semua bantuan medis, makanan, air, bahan bakar, akses listrik dan internet untuk masyarakat Palestina seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB.

“Kami mendesak pemerintah Indonesia, selaku Dewan Hak Asasi Manusia PBB saat ini, untuk aktif mempromosikan kedaulatan Palestina di forum internasional, termasuk segala situasi ketidakadilan yang terjadi di Indonesia dan negara lain,” ujar YLBHI.

3. Menlu Retno disebut bakal hadir di aksi bela Palestina besok

YLBHI Kecam Genosida dan Pelanggaran HAM Israel terhadap PalestinaPoster Aksi Damai Bela Palestina. (dok. Istimewa)

YLBHI berharap semua masyarakat sipil, komunitas lokal dan internasional, dan masyarakat dapat menyuarakan kedaulatan Palestina dan terus mengetahui informasi terkini tentang situasi di Gaza sebagai solidaritas untuk seluruh rakyat Palestina. 

Rencananya Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar aksi akbar bela Palestina di Monumen Nasional (Monas). Aksi akan berlangsung pada Minggu, 5 November 2023 sejak pagi.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal, mengonfirmasi bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi akan menghadiri aksi bela Palestina yang digelar besok pagi, Minggu (5/11/2023) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

“Benar, Ibu Menlu besok akan hadir langsung dalam aksi damai tersebut,” kata Iqbal, dalam pesan singkatnya, Sabtu (4/11/2023).

Sekitar dua juta orang dilaporkan akan menghadiri aksi damai membela hak-hak bangsa Palestina ini. 

Baca Juga: Aksi Bela Palestina Digelar Besok, Menlu Retno Akan Hadir

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya