Lonjakan COVID-19, Pemkot Depok Buka Lagi Isolasi Terpusat di PSJ UI

31 Jan 2022, 06:01 WIB

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan membuka lagi tempat isolasi terpusat COVID-19 di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (PSJ UI). Pembukaan ini bertujuan menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi beberapa hari terakhir.

"Kemungkinan Selasa (1/2/2022) sudah mulai dibuka kembali," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dikutip dari ANTARA, Minggu (30/1/2022).

Sebelumnya, saat lonjakan kasus pertengahan tahun 2021, PSJ UI menjadi salah satu lokasi isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 di Kota Depok.

1. BOR isolasi dan ICU untuk COVID-19 meningkat

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Idris mengatakan lonjakan kasus yang terjadi saat ini membuat tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) bagi pasien COVID-19 mengalami peningkatan.

BOR bagi pasien COVID-19 di Kota Depok untuk ruang isolasi sudah terisi sebanyak 18 persen lebih. Sedangkan, BOR untuk ruang ICU sekitar 4,55 persen.

2. Pastikan oksigen di Kota Depok aman

Ilustrasi Tabung Oksigen. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Idris pun memastikan ketersediaan tabung oksigen di Kota Depok masih aman. Meski, saat ini kasus COVID-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan setiap harinya.

"Kita punya tabung-tabung untuk pengambilan langsung yang dioperasikan ke RSUD Depok khususnya. Kita juga sudah kerja sama paten dengan beberapa perusahaan untuk pengisian tabung-tabung oksigen bagi rumah sakit-rumah sakit di Kota Depok. Jadi dari sisi tabung oksigen InsyaAllah aman," katanya.

3. Kenaikan kasus terjadi usai libur Natal dan Tahun Baru

ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia mengungkapkan peningkatan kasus COVID-19 di Kota Depok terjadi usai libur Natal dan Tahun Baru. Sebab, di akhir Desember 2021, kasus COVID-19 di Kota Depok tinggal 24 orang.

Menurutnya, peningkatan kasus COVID-19 di Jakarta juga berpengaruh pada kondisi Kota Depok, yang berbatasan langsung. Pada 26 Januari 2022, ia menyebut kasus harian sebanyak 448 di Kota Depok merupakan rekor baru paling tinggi sepanjang pandemik COVID-19.