Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

LSI Denny JA: Elektabilitas Ganjar-Mahfud MD Terus Menurun

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD usai mendaftar sebagai capres-cawapres Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Kamis (19/10/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD usai mendaftar sebagai capres-cawapres Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Kamis (19/10/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbarunya pada Senin (11/12/2023). Salah satu temuannya menyebut, elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD terus menurun.

Survei dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. Survei dilakukan pada 20 November-3 Desember 2023.

“Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin (AMIN) terus menaik, Ganjar-Mahfud terus menurun,” kata pembicara LSI Denny JA Ardian Sopa, Senin (11/12/2023).

1. Ganjar-Mahfud secara tren mengalami penurunan

Tiga pasangan capres dan cawapres usai ambil nomor urut di KPU, Selasa (14/11/2023) (YouTube/KPU RI)
Tiga pasangan capres dan cawapres usai ambil nomor urut di KPU, Selasa (14/11/2023) (YouTube/KPU RI)

Ardian menjelaskan, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 36,8 persen pada Oktober 2023. Elektabilitas pasangan itu naik menjadi 40,3 persen di awal November, sampai akhirnya naik menjadi 42,9 persen.

Pasangan AMIN memperlihatkan tren yang sama. Pada Oktober 2023 elektabilitasnya mencapai 17,2 persen. Awal November naik menjadi 20,3 persen dan akhirnya naik kembali menjadi 24 persen.

Sementara itu, Ganjar-Mahfud secara tren mengalami penurunan. Pada Oktober 2023 elektabilitasnya sebesar 35,3 persen. November awal turun menjadi 28,6 persen dan turun menjadi 24,9 persen pada akhir November.

2. Membaca peluang 1 atau 2 putaran

Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam acara Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC), Minggu (10/12/2023) (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam acara Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC), Minggu (10/12/2023) (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Ardian menyebut, harus ada pasangan capres yang perolehan suara melebihi 50 persen agar pemilu bisa berjalan satu putaran. Elektabilitas Prabowo-Gibran saat ini sebesar 42,9 persen, sehingga butuh perolehan sekitar 7,2 persen untuk memperoleh lebih dari 50 persen.

Untuk masuk dua putaran, suara yang dibutuhkan menurutnya 33,3 persen. Saat ini elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 24,9 persen sehingga masih butuh tambahan 8,4 persen. Untuk Anies-Muhaimin, elektabilitas saat ini 24 persen sehingga butuh tambahan 9,3 persen.

“Tambahan persentase Prabowo-Gibran untuk menang satu putaran 7,2 persen lebih kecil dibandingkan Ganjar-Mahfud untuk lolos ke putaran kedua 8,4 persen atau Anies-Muhaimin lolos ke putaran kedua 9,3 persen,” ujarnya.

3. Survei Litbang Kompas juga menunjukan penurunan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ketika umumkan Muhammad Syaugi sebagai kapten timnas pemenangan AMIN. (IDN Times/Santi Dewi)
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ketika umumkan Muhammad Syaugi sebagai kapten timnas pemenangan AMIN. (IDN Times/Santi Dewi)

Survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, unggul dibandingkan dua paslon lainnya. Paslon Prabowo-Gibran mendapatkan 39,3 persen suara.

Sedangkan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 16,7 persen suara. Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ada di posisi paling bawah dengan raihan suara selisih tipis dari Anies yakni 15,3 persen. 

Namun, berdasarkan data dari Litbang Kompas, jumlah pemilih yang bimbang atau undecided voters mencapai 28,7 persen. Pasangan Prabowo-Gibran disebut unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden.

Sebelumnya, Ganjar sudah merespons terkait elektabilitas dirinya dan Mahfud yang menurun diduga karena kritikannya terhadap pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Ganjar mengatakan jika elektabilitasnya di internal masih baik

"Nggak (turun), elektabilitasnya masih tetap," kata Ganjar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Ganjar mengatakan jika timnya memiliki survei internal. Hasil survei itu, kata Ganjar, masih cukup bagus dan diharapkan bisa lebih baik lagi.

"Kami juga punya survei internal kami kok, kami masih bagus dan mudah-mudahan kawan-kawan dengan kepengurusan daerah berjalan, mudah-mudahan makin bagus. Kami punya komparasinya," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us