Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kerusuhan di Suriah, 3 Orang Tewas-Puluhan Lainnya Luka-luka

Orang-orang sedang berdemo.
ilustrasi kerusuhan di Suriah (pexels.com/Life Matters)
Intinya sih...
  • Kerusuhan terjadi saat kelompok pendemo Sekte Alawi bentrok dengan kelompok pendemo propemerintah.
  • Demo merupakan aksi protes Sekte Alawi atas insiden pengeboman masjid di Homs.
  • Sekte Alawi kerap jadi target penyerangan usai rezim Bashar Al-Assad jatuh.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sebuah kerusuhan terjadi di Suriah saat kelompok Sekte Alawi melakukan demonstrasi pada Minggu (28/12/2025) waktu setempat. Menurut keterangan pejabat kesehatan Suriah, kerusuhan ini telah menewaskan sebanyak tiga orang. Semetara itu, 60 orang lainnya mengalami luka-luka.  

Dilansir CNN, demo ini diserukan oleh seorang ulama sekaligus syekh dari Sekte Alawi bernama Ghazal Ghazal. Ghazal memimpin sebuah organisasi bernama Islamic Council in Syria and the Diaspora. Namun, ia dikabarkan tinggal di luar Suriah.

1. Kerusuhan terjadi saat kelompok pendemo Sekte Alawi bentrok dengan kelompok pendemo pro-pemerintah

Orang-orang sedang berdemo.
ilustrasi kerusuhan di Suriah (pexels.com/Kelly)

Demo ini terjadi ketika ribuan pendemo dari Sekte Alawi datang ke beberapa kota pesisir di Suriah, seperti Latakia dan Tartous. Mereka melakukan protes di jalan dengan kelompok pendemo pro-pemerintah. Namun, dua kelompok pendemo tersebut malah bentrok hingga menyebabkan kerusuhan. 

Awalnya, kelompok pendemo propemerintah melemparkan batu kepada kelompok pendemo dari Sekte Alawi. Aksi ini kemudian membuat cekcok tak bisa dihindarkan. Sebab, kedua kelompok saling membalas serangan.

Kerusuhan ini sempat dilerai oleh aparat keamanan setempat. Namun, mereka kalah jumlah karena demonstran terlalu kuat. Di Tartous, misalnya, beberapa aparat mengalami luka-luka karena markasnya dilempari granat. Bahkan, di Latakia, mobil aparat keamanan juga dibakar oleh para demonstran.

2. Demo jadi aksi protes Sekte Alawi atas insiden pengeboman masjid di Homs

Bom meledak dengan keras hingga mengeluarkan api.
ilustrasi ledakan bom (unsplash.com/Jeff Kingma)

Demo yang terjadi pada Minggu merupakan ekspresi protes Sekte Alawi atas insiden pengeboman masjid Alawi pada Jumat (26/12/2025). Saat itu, masjid yang terletak di Kota Homs tersebut dibom oleh orang tak dikenal ketika jamaah sedang melaksanakan salat Jumat. 

Peristiwa tersebut dilaporkan menewaskan 8 orang, sedangkan 18 lainnya luka-luka. Para korban yang tewas dilaporkan sudah dimakamkan pada Sabtu (27/12/2025). Sementara itu, korban luka kini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sebuah kelompok bernama Saraya Ansar Al-Sunna mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa pengeboman itu. Dalam sebuah pernyataan di Telegram, mereka mengaku memang menargetkan Sekte Alawi ketika melakukan serangan. Namun, otoritas Suriah hingga kini belum memberikan pernyataan soal siapa dalang sebenarnya dari peristiwa nahas tersebut.  

3. Sekte Alawi kerap jadi target penyerangan usai rezim Bashar Al-Assad jatuh

Presiden Suriah, Bassar Al-Assad, sedang berada di ruang kerjanya.
potret mantan Presiden Suriah, Bassar Al-Assad (commons.wikimedia.org/kremlin.ru)

Usai rezim Bashar Al-Assad jatuh pada 2024, Sekte Alawi memang kerap jadi target penyerangan. Sebab, banyak warga di Suriah yang tak menyukai kehadiran mereka karena dianggap istimewa meski jadi kelompok minoritas.

Saat Al-Assad masih menjabat, orang-orang dari kelompok Sekte Alawi sering diberi kepercayaan untuk mengisi posisi strategis di pemerintah. Mereka juga sering diberi kesempatan untuk mengisi posisi strategis di bidang militer. Ini terjadi karena Sekte Alawi merupakan aliran agama Islam yang juga dianut oleh Al-Assad.

Namun, keistimewaan ini hilang usai Al-Assad mundur dari kursi presiden. Imbasnya, Sekte Alawi kerap jadi target ujaran kebencian sampai target serangan yang dilakukan oleh kelompok tidak bertanggung jawab. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

MPR Dorong Percepatan Transisi Energi, Soroti Paradoks Energi RI

29 Des 2025, 17:02 WIBNews