Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BNPB Usul ke Kemendagri Agar Sekda Tak Rangkap Jabatan di BPBD

BNPB Usul ke Kemendagri Agar Sekda Tak Rangkap Jabatan di BPBD
Kepala Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto ketika memberikan keterangan pers. (Tangkapan layar YouTube BNPB)
Intinya sih...
  • BNPB mengusulkan agar Sekda tak rangkap jabatan di BPBD untuk mempercepat penanganan bencana.
  • Kepala BPBD diharapkan bisa mengeksekusi solusi permasalahan dengan cepat tanpa beban tugas lain.
  • Sebagian kabupaten/kota di Sumatra sudah menuju fase transisi darurat, sementara banjir juga terjadi di Kalimantan Selatan dan Jawa Barat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto mengusulkan agar penanganan bencana tidak hanya menjadi fokus pemerintah pusat. Usulan itu disampaikan belajar dari penanganan banjir di tiga provinsi di Pulau Sumatra. Jenderal bintang tiga itu mengusulkan agar Sekretaris Daerah di pemda tak perlu rangkap jabatan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Karena pejabat sekretaris daerah banyak tugas dan tanggung jawabnya overload. Kalau pelaksana tugas (BPBD) hanya punya tanggung jawab tapi tak punya kewenangan. Karena di lapangan yang dibutuhkan adalah wewenang untuk kecepatan dan ketepatan," ujar Suharyanto ketika mengikuti apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi secara daring, Senin (29/12/2025).

Selain itu, kepala BPBD juga diharapkan bisa mengeksekusi solusi dari suatu permasalahan dengan cepat. Hal itu tidak mungkin bisa dilakukan bila pejabat di BPBD sehari-hari juga bertugas sebagai sekretaris daerah (sekda).

Kecepatan juga dibutuhkan sebab sebagian kabupaten atau kota sudah mulai bergeser ke fase transisi darurat. Dari 48 kabupaten atau kota yang terdampak, ada 25 daerah yang sudah menuju ke fase transisi darurat.

"Alhamdulilah dari 48 kabupaten atau kota yang terdampak di awal-awal bencana, sekarang sudah ada 25 kabupaten atau kota di tiga provinsi di Sumatra yang sudah masuk transisi rehabilitasi dan rekonstruksi. Tetapi, 23 kabupaten atau kota masih berstatus tanggap darurat," katanya.

Ia pun meminta pemda di wilayah lain untuk siap siaga. Banjir besar, kata Suharyanto, kini juga telah terjadi di Kalimantan Selatan.

"Meskipun per hari ini sudah surut. Meskipun di Banjar Baru masih tergenang," ujar dia.

Banjir juga terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk Bekasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in News

See More

Pratikno: 54 Sekolah di Sumatra Bakal Mulai Kegiatan Belajar di Pengungsian

29 Des 2025, 21:56 WIBNews