LV Vaidyanathan, Bos P&G yang Peduli Anak dan Kesetaraan Gender

LV Vaidyanathan percaya bahwa pengembangan kepemimpinan dan sumber daya manusia adalah bagian dari strategi bisnis utama P&G. Oleh sebab itu, setiap tahun perusahaan multinasional penyedia kebutuhan konsumen tersebut menyelenggarakan P&G CEO Challenge. Di Indonesia, ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia ditantang untuk mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan di program ini.

Pada November tahun lalu, program andalan P&G tersebut sudah memasuki tahun ke-12. Tiga mahasiswa terpilih diberikan kesempatan untuk merasakan pengalaman langsung mengoperasikan perusahaan, yang mengintegrasikan sejumlah brand terkemuka di dunia tersebut. Vaidyanathan mengatakan, mereka berharap dapat menemukan calon-calon CEO masa depan.

"Kami sangat bangga karena dapat berkontribusi terhadap para mahasiswa mewujudkan impian mereka menjadi pemimpin masa depan. Kami melatih dan memilih mahasiswa terbaik dan berbakat atas dasar karakter," kata pria yang sudah meniti karier di P&G sejak 23 tahun lalu itu.

Mengurusi program yang diperuntukkan bagi masa depan generasi muda, bukan hal baru bagi pria lulusan Indian Institute of Management Ahmedabad ini. Saat masih menjabat sebagai Associate Director, Regional Team Leader P&G Asia pada 2011, LV Vaidyanathan pernah menangani program beasiswa "The Gift of Learning" di Vietnam pada 2011.

Melalui kerja sama dengan Metro Cash&Carry Vietnam dan Tuoi Tre Newspaper, P&G Vietnam memberikan beasiswa bagi siswa tidak mampu yang berprestasi di lima provinsi di Vietnam yaitu Lam Dong, Kon Tum, Gia Lai, Dak Nong, dan Dak Lak.

"Kami percaya, dengan kepedulian yang layak, edukasi yang layak, maka anak-anak ini bisa mencapai potensi maksimal dan mewujudkan mimpi mereka. Kami akan lakukan yang terbaik untuk hal itu," tuturnya saat diwawancara The Saigon Times saat itu.

Berbagai hal dilakukan P&G dalam kampanye kesetaraan gender yang tengah mereka gaungkan. Dalam dunia kerja, kesetaraan itu mereka coba wujudkan melalui kesempatan seluas mungkin bagi perempuan untuk berkarier. Organisasi perusahaan P&G Indonesia memiliki komposisi gender yang setara pada posisi manajer maupun teknisi ahli.

Kampanye itu mereka kembangkan melalui tagar #WeSeeEqual, yang disebarkan bersama konten-konten bermuatan positif tentang membangun kesadaran soal kesetaraan gender sejak anak-anak.

Di Indonesia, kampanye 'We See Equal' diluncurkan di sekolah-sekolah. Salah satunya program 'WeSeeEqual: Transforming Gender Norms among School Children' di Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC) Bandung yang mereka luncurkan tahun lalu.

Bagi LV Vaidyanathan, kesetaraan gender bukan sekadar kampanye yang dikembangkan perusahaan yang ia pimpin. Dalam kehidupan sehari-hari, ia juga menerapkan prinsip kesetaraan itu bersama keluarganya.

Dalam sebuah wawancara dengan femina.co.id, Vaidyanathan mengaku tidak segan untuk berbagi pekerjaan domestik dengan istrinya. Pembagian pekerjaan antara ia dan istrinya tidak didasarkan pada gender.

"Gaya hidup ini juga kami coba tularkan kepada kedua putra kami. Terutama, kami sangat berusaha menanamkan nilai-nilai hormat terhadap wanita," tuturnya dalam wawancara tersebut.

Saksikan kehadiran LV Vaidyanathan sebagai pembicara di Indonesia Millennieal Summit 2019 ini.

Dalam IMS 2019, IDN Times meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan bersama oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center. Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami ya.

Kamu tertarik ingin menjadi bagian dari IMS 2019? Buruan klik ims.idntimes.com untuk mendapatkan tiket IMS. Tiket terbatas!