Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melakukan pertemuan dengan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) untuk membahas persiapan pelaksanaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Mahfud mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo bahkan sudah memimpin rapat paripurna kabinet untuk persiapan Nataru 2023/2024.
"Semuanya sudah menyatakan bahwa tahun baru dan natalan tahun ini, tahun baru 2024 dan natalan 2023 aman," kata Mahfud MD.
Mahfud memastikan, semua kaum Nasrani bisa merayakan natal dengan tenang. Pemerintah kata dia juga sudah menyiapkan semua logistik untuk persiapan perayaan natal 2023.
"Pemerintah dengan seluruh aparatnya sudah siap hanya dalam arti keamanan tetapi juga logistik yang diperlukan untuk natal dan tahun baru juga sudah disiapkan pemerintah, cuma itu," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom menyampaikan selama ini umat kristiani di berbagai daerah masih khawatir terhadap para teroris.
"Ternyata masih ada penangkapan baru terhadap teroris teroris itu ada kekhawatiran apakah masih ada teroris menjelang nataru," kata dia.
Karena itu, pertemuan hari ini dengan Mahfud MD memberikan angin sejuk bagi umat jelang natal nanti. Dia juga yakin bahwa aparat kepolisian semakin profesional.
"Semua tenang, teman teman bersyukur bahwa pemerintahan Jokowi menangani terorisme dengan baik. Saya kira kepolisian kita makin profesional," ucapnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bakal mengerahkan 4.041 personel gabungan TNI-Polri dan aparat pemerintah DKI Jakarta untuk mengamankan Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, mengatakan ribuan personel itu bakal disiapkan salah satunya untuk mengawal pergerakan masyarakat dari Jakarta ke luar daerah.
“Personel yang kami siapkan 4.041 yang terdiri dari aparat pemerintah, TNI dan Polri. Kita sama-sama tahu ini jadi ritual tahunan,” kata Karyoto.
Karyoto menjelaskan, Operasi Lilin yang bakal digelar 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 itu juga difokuskan dalam pengamanan rumah ibadah. Kapolres di setiap wilayah hukum Polda Metro akan ditunjuk sebagai komandan pengamanan.
“Kapolres yang turun di lapangan langsung sebagai komandan pengamanan objek harus bisa memetakan kerawanannya apa, yang paling penting kalau di suatu daerah udah bisa kita petakan, kita akan sterilisasi dulu, bisa jadi kegiatan kurang beberapa jam kita turun sterilisasi,” ujarnya.