Mahfud MD: Tahun 2045, Indonesia akan Jadi Kekuatan Dunia Keempat

17 Feb 2020, 17:40 WIB

IDN TIMES/Dimas Fitra Dirgantara

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah mencanangkan menuju Indonesia Emas di 2045.

"Indonesia Emas itu adalah Indonesia yang maju. Maju itu dimana kemiskinan mungkin sudah sangat sedikit, rakyat makmur, rakyatnya rukun, dan bersatu. Diperkirakan di tahun 2045 itu, kalau semua berjalan lancar maka Indonesia akan menjadi kekuatan dunia yang keempat, sesudah RRC, India, Amerika, dan kemudian Indonesia atau Jepang," kata Mahfud dalam acara bertajuk "Bincang Seru Mahfud" di Universitas Indonesia, Depok, Senin (17/2).

Mahfud juga mengatakan bahwa dukungan modal sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia akan terus dipantau perkembangannya untuk mendukung Indonesia Emas pada 2045 mendatang.

1. Syarat menuju Indonesia Emas 2045

IDN TIMES/Dimas Fitra Dirgantara

Menurut Mahfud, untuk menuju Indonesia Emas, ada lima syarat yang harus dilalui, yakni merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Dari kelima syarat tersebut yang menjadi permasalahan pemerintah hingga saat ini ada adil dan makmur.

"Yang jadi masalah itu adalah adil dan makmur. Itulah sebabnya Indonesia Emas belum ada sekarang karena keadilan dan kemakmuran belum ada," kata Mahfud.

2. Kurangnya kebersatuan dan ketidakadilan menjadi gangguan Indonesia saat ini

Menko Polhukam Mahfud MD di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 12 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Selain itu, Mahfud juga mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang dihadapkan dengan berbagai gangguan yang membuat proses menuju Indonesia Emas itu sulit tercapai.

"Saat ini, gangguan kita adalah kekurangan kebersatuan, dimana orang yang berbeda itu dianggap musuh. Dan ini sudah mulai muncul di dalam narasi-narasi pembicaraan tentang keyakinan, tentang pembinaan rumah ibadah, dan sebagainya," kata Mahfud.

"Gangguan yang kedua adalah ketidakadilan, kalau ketidakadilan terjadi maka proses menuju Indonesia Emas 2045 itu akan sulit dicapai. Bersatu tidak, adil juga tidak," tambahnya.

3. Ada 4 gejala kehancuran bagi ketidakadilan sebuah negara

IDN Times/Muhammad Iqbal

Mahfud juga menjelaskan ada 4 gejala kehancuran bagi negara yang tidak adil. Kehancuran bagi ketidakadilan sebuah negara ditandai dengan adanya disorientasi (menyimpang), distrust (ketidakpercayaan), disobidience (membangkang), dan disintegrasi (tidak bersatu).

"Perkembangan bangsa-bangsa di dunia selalu hancur dengan cara ini. Hancurnya kerajaan-kerajaan Indonesia yang dulu pernah jaya, itu hancur karena disorientasi, distrust, disobidience, dan disintegrasi," kata Mahfud.

Oleh karena itu, Mahfud mengatakan bahwa kebersatuan dalam keberagaman adalah sebuah keharusan. Sebab, Indonesia merdeka setelah bersatu di dalam keberbedaan.