Makam Pasien COVID-19 TPU Srengseng Sawah Tersisa 255 Liang Lahat

18 Jan 2021, 14:46 WIB

Ilustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19. (IDN Times/Aldila Muharma dan Fiqih Damarjati)

Jakarta, IDN Times - Kapasitas Tempat Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan semakin menipis. TPU khusus jenazah pasien dengan protokol kesehatan COVID-19 ini hanya menyisakan 255 petak dari total 568 petak liang lahat.

"Sampai closing semalam sudah terisi 313, untuk hari ini masih berjalan," kata pengelola TPU Srengseng Sawah, Sutandyo kepada IDN Times, Senin (18/1/2021).

Sutandyo mengatakan, alternatif dan rencana memperluas lahan jika kapasitas semakin penuh adalah kapabilitas dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI.

1. TPU Srengseng Sawah perbantukan TPU lainnya

Ilustrasi proses pemakaman dengan protokol COVID-19. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa lahan pemakaman di Srengseng Sawah juga disiapkan untuk membantu lahan pemakaman jenazah COVID-19 di Rorotan yang merupakan alternatif pemakaman saat di Pondok Ranggon dan Tegal Alur yang hampir penuh.

"Di Srengseng Sawah sudah mulai dari kemarin (12/1/2021). Sebagian jenazah penderita COVID-19 dimakamkan di Srengseng Sawah. Prinsipnya, kami memastikan bahwa tempat pemakaman bagi masyarakat umum disiapkan," kata Riza seperti dilansir melalui ANTARA, Rabu (13/1/2021).

2. TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon sudah penuh

Suasana TPU Tegal Alur (IDN Times/Uni Lubis)

Sebelumnya disebutkan bahwa makam khusus jenazah COVID-19 khusus muslim sebanyak 4.500 lubang di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat telah penuh sejak Selasa (12/1/2021).

Selain itu, TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur yang juga dikhususkan menampung jenazah terkait COVID-19 telah terisi penuh.

Untuk jenazah muslim sendiri sudah penuh per 8 November 2020 dan untuk jenazah COVID-19 non-muslim sudah penuh sejak 20 Desember 2020, sehingga pengelola TPU terpaksa memberlakukan sistem tumpang tindih.

3. Keterisian tempat tidur di rumah sakit DKI semakin menipis

Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Galih Persiana

Untuk tingkat keterisian rumah sakit di Jakarta, Riza mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta terus memantau tingkat keterisian tempat tidur. Menurutnya kapasitas keterisian tempat tidur kian menipis.

Menurut data, 27 sampai 30 persen rumah sakit di DKI Jakarta diisi oleh warga non-Jakarta. Hingga saat ini sudah ada 111 Rumah Sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta. Riza juga mengatakan bahwa dari 82 laboratorium, sampel per hari mencapai 25 ribu.