Makin Brutal, KKB Diduga Tembak Mati Kepala Kampung dan Keluarganya

04 Jun 2021, 15:29 WIB

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar bendera Republik Indonesia di Nduga Papua. (dok. TPNPB-OPM)

Jakarta, IDN Times - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melancarkan aksi terornya kepada masyarakat di Eromago Ilaga. Kali ini, mereka menembak lima warga yang merupakan satu keluarga kepala desa.

Korban meninggal dunia yaitu keluarga dari Kepala Desa, Nipurlema Petianus Kogoya beserta empat anggota keluarga lainnya. Mereka dinyatakan meninggal akibat serangan KKB.

"Saat ini korban masih berada di Eromaga dan belum bisa dievakuasi karena masih terjadi kontak tembak di sekitar Bandara Ilaga," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M Iqbal Al-Qudusy, lewat keterangan tertulisnya, Jumat (4/6/2021).

1. Warga Eromaga mengungsi ke arah Kunga

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Akibat kejadian tersebut, masyarakat yang berada di sekitar Eromaga sebanyak 10 kampung mengungsi ke arah Kunga.

“TNI-Polri saat ini terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan warga masyarakat Eromaga,” kata Iqbal.

2. TPNPB-OPM sebut penyerangan dilakukan oleh TNI-Polri

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Sebby Sambom. (dok. TPNPB-OPM)

Sementara, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom membantah penyerangan terhadap keluarga Kepala Desa Petianus Kogoya dilakukan oleh pihaknya.

“Terjadi penembakan masyarakat sipil oleh TNI dan Polri di Ilaga pagi ini sekitar pukul 06.00 WIB di Desa Nipulame, Kecamatan Ilaga,” ujar Sebby kepada IDN Times, Jumat (4/6/2021).

3. KKB juga tembak mati seorang warga sipil di Puncak Papua

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Sebelumnya, KKB juga melakukan teror dengan menembak mati seorang warga sipil di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis, 3 Juni 2021 pukul 12.30 WIT.

“Akibat penembakan tersebut korban mengalami luka tembak pada bagian leher bagian kanan, dan terkena rekoset pada bahu kiri, hingga korban meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal lewat keterangan tertulisnya, Kamis.

4. Korban diadang dan ditodong senjata oleh dua anggota KKB

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Peristiwa penembakan tersebut bermula saat korban bernama Habel Halenti (30) bersama rekan korban lainnya Muh. Alif (17) hendak pergi ke Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.

Keduanya berangkat dari camp karyawan di Kompleks Pancuran, Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Pukul 13.00 WIT, saat hendak pulang kembali, keduanya ditodongkan senjata api oleh terduga anggota KKB yang berjumlah dua orang, menggunakan sepucuk laras pendek dan satu laras panjang.

“Korban sempat berteriak ‘ampun komandan’, namun langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senpi (senjata api) tersebut sebanyak satu kali,” kata Kamal.