Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mantan Ketum HMI Jadi Korban, KHMJ Desak Sriwijaya Air Transparan

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Koordinator Kader HMI Menuntut Jawaban (KHMJ) Muhammad Mualimin, meminta pihak Sriwijaya Air transparan soal kondisi teknis pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak, yang belakangan diketahui jatuh di perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Tuntutan ini karena salah satu penumpang pesawat tersebut adalah mantan Ketua Umum HMI Mulyadi Tamsir. Mulyadi diketahui menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 bersama istri dan mertuanya.

"Pesawat bekas dari United Airlines dan Continental Airlines yang sudah berusia 26 tahun 7 bulan itu diberitakan hilang kontak 4 menit usai lepas landas. Dan keberangkatannya pun mengalami penundaan hampir 1 jam. Hal ini sangat mencurigakan, jangan-jangan dari awal pesawat ini tak laik terbang," ujar Mualimin dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Sabtu.

"Sriwijaya Air harus jujur, transparan, dan informatif tentang kondisi teknis pesawat, sebab senior kami Mulyadi P Tamsir saat ini masih hilang bersama istri dan keluarganya, dan nyawa kakanda kami dipertaruhkan bersama 62 penumpang lainnya," lanjut Mualimin.

1. KHMJ meminta Sriwijaya Air mencari jenazah Mulyadi

default-image.png
Default Image IDN

Bila benar nantinya Sriwijaya Air SJY 182 jatuh ke laut, Mualimin selaku perwakilan KHMJ meminta agar jenazah Mulyadi dan keluarganya bisa ditemukan. Mereka menyebut Mulyadi adalah konsumen yang jadi korban.

"Kalau benar Sriwijaya Air SJY 182 jatuh ke laut, kami meminta maskapai mencari jenazah Mulyadi P Tamsir dan keluarga sampai ketemu, berapa lama pun waktunya dan berapa pun biayanya, perusahaan Sriwijaya Air harus menanggung semua biaya yang timbul, sebab Mulyadi P Tamsir adalah konsumen (UU Nomor 8 Tahun 1999)," ungkap Mualimin.

2. KHMJ tak segan gelar aksi tuntut Sriwijaya Air

default-image.png
Default Image IDN

Lebih lanjut, Mualimin dan pihak KHMJ mengatakan, tidak akan segan mengeluarkan tuntutan jika memang terbukti SJY 182 tidak laik terbang. Mereka bahkan tidak akan sungkan untuk menggerakkan massa ke kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan.

"Kalau benar pesawat SJY 182 tidak laik terbang, kami meminta Sriwijaya Air memecat direktur dan semua pejabat perusahaan terkait yang membiarkan tetap beroperasinya armada tua," ujar Mualimin.

"Kalau Sriwijaya Air tidak bertindak sungguh-sungguh dan bertanggung jawab menemukan tubuh Ketua Umum PB HMI 2015-2017, Mulyadi P Tamsir, kami kader HMI akan mengerahkan 10.000 anggota untuk berunjuk rasa ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, dan menuntut pemerintah menjatuhkan sanksi pada Sriwijaya Air yang diduga mengoperasikan pesawat tua rentan kecelakaan," tambahnya.

3. Eks Ketum HMI Mulyadi Tamsir jadi penumpang Sriwijaya Air SJY 182

default-image.png
Default Image IDN

Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mulyadi P Tamsir, masuk dalam daftar manifest pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak, yang hilang kontak dan diduga jatuh di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Hal tersebut dibenarkan oleh mantan Ketua Umum HMI periode 2013-2015 Arief Rosyid Hasan.

“Di manifest itu ada nama dia (Mulyadi Tamsir), istri sama mertua,” kata Aried Rosyid saat dihubungi IDN Times, Sabtu.

4. Sriwijaya Air SJY 182 hilang kontak sejak pukul 14.40

default-image.png
Default Image IDN

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 rute Jakarta-Pontianak diinformasikan hilang kontak pukul 14.40 WIB. Diketahui, jenis pesawat yang hilang kontak tersebut adalah Boeing 737-500.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ada 62 orang yang diangkut dalam pesawat tersebut. Sebanyak 12 di antaranya adalah kru pesawat.

"Terdiri dari (penumpang) 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi," ujar Budi.

Adapun bagi keluarga korban yang ingin mencari tahu lebih lanjut terkait kondisi terkini dapat menghubungi hotline Sriwijaya Air di 021-80637817 atau di Posko yang berada di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us