Masih Ada 1.890 WNI di Tiongkok, KBRI Imbau Jauhi Keramaian

10 Feb 2020, 18:49 WIB

Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun saat telekonferensi di Pusat Informasi Virus Corona, Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin 10 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Tiongkok daratan sekitar 1.890 orang. Hal itu disampaikan Djauhari saat melakukan telekonferensi di Pusat Informasi Virus Corona, Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin (10/2).

"WNI yang masih berada di Tiongkok daratan itu 1.890 orang. Berkurang signifikan karena data Desember itu WNI yang ada di Tiongkok sebagian besar mahasiswa itu berjumlah 16.500-an," ujar Djauhari.

1. KBRI sebut banyak mahasiswa tak kembali ke Tiongkok

Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun saat telekonferensi di Pusat Informasi Virus Corona, Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin 10 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Djauhari menyampaikan jumlah WNI berkurang signifikan lantaran kebanyakan mahasiswa Indonesia tidak kembali ke Tiongkok. Kebanyakan WNI berada di Kota Beijing, Shanghai dan Guangzhou.

"Jadi sejak kita KBRI dan KJRI mengeluarkan imbauan agar adik-adik mahasiswa melanjutkan liburnya di tanah air itu rupanya didengar oleh mereka, sehingga mereka banyak kembali berlibur ke Indonesia," ucap Djauhari.

2. KBRI imbau WNI di Tiongkok jauhi keramaian

Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun saat telekonferensi di Pusat Informasi Virus Corona, Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin 10 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Djauhari pun mengimbau agar WNI yang berada di Tiongkok menjauh dari keramaian dan tetap berada di lingkungan yang bersih. Hal tersebut guna menghindari virus corona.

"KBRI tetap mengimbau WNI untuk menghindari keramaian umum dan jalanan kebersihan diri dan lingkungan untuk mengurangi penyebaran virus corona yang meliputi gejala awal seperti yang disampaikan juga oleh Kemenkes dan lain-lain," tuturnya.

3. Aktivitas di Beijing sudah berlangsung seperti biasa

Anggota tim medis yang ditugaskan untuk memindahkan pasien diduga atau positif virus corona baru ke lokasi perawatan yang ditentukan memakai baju pelindung di Kunming, provinsi Yunnan, Tiongkok, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Menurut Djauhari, aktivitas di Beijing sudah kembali seperti biasa. Ia mengatakan, toko-toko di Beijing sudah mulai berjualan kembali.

"Tadi saya ke depan dan menyaksikan kendaraan sudah banyak berlalu lalang juga, Beijing mulai ramai dan untuk toko dan restoran mulai dibuka kembali," jelasnya.

Namun, kata dia, untuk aktivitas di Provinsi Hubei, tepatnya di Wuhan, masih terisolasi.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb