Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding

Jakarta, IDN Times - Kematian seorang pemuda bernama Maulana Suryadi (23) masih menyisakan teka-teki. Maulana tewas usai mengikuti aksi demo yang berakhir ricuh di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (25/9) lalu.

Banyak yang menduga Maulana tewas karena dipukuli aparat kepolisian. Beredar kabar pula, tubuh Maulana masih mengeluarkan darah saat akan dimakamkan.

Lantas, bagaimana tanggapan pihak kepolisian?

1. Polda Metro tegaskan Maulana tewas karena penyakit sesak nafas

IDN Times/Axel Jo Harianja

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, menepis kabar tewasnya Maulana akibat dipukuli polisi.

Menurut Argo, ibu kandung Maulana, bernama Maspupah, sebelumnya mendatangi Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur dan melihat jenazah anaknya.

"Jadi yang bersangkutan (Maspupah) melihat tidak ada lebam-lebam mau pun benda keras, (itu) tidak ada. Jadi ibunya sudah cek sendiri," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (4/10).

2. Ibu Maulana juga telah menyatakan anaknya memiliki riwayat penyakit sesak napas

Editorial Team

Tonton lebih seru di