Jakarta, IDN Times - Aksi May Day 2018 diikuti sejumlah buruh dari berbagai daerah, termasuk Depok. Ribuah buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh untuk Rakyat (Gebrak) bergerak dari Depok ke Istana Negara, Selasa (1/5).
Gebrak terdiri dari Gerakan Buruh Nasional (KPBI, KSBI, KSN, SGBN), Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (LMND, SMI, FMK), dan Pimpinan NGO skala nasional (YLBHI, LBH Jakarta, Kontras, KPA, TURC).
Juru bicara Gebrak, Sunarno, menyebutkan Gebrak mengerahkan masa sebanyak 150 ribu dari 18 provinsi untuk berunjuk rasa di May Day sebagai bentuk keseriusan terhadap seruan tersebut.
“Untuk Jabodetabek diperkirakan ada 30 ribu massa akan berunjuk rasa di depan Istana Negara,” kata Sunarno.
Gebrak memutuskan untuk mobilisasi massa secara besar-besaran pada May Day 2018 sebagai tanggapan seruan pemerintah, melalui Kementerian Tenaga Kerja, bahwa May Day is Fun Day.
“Hiburan, olahraga, dan lain-lain yang diserukan pemerintah adalah upaya pembelokan makna bersejarah kemenangan 8 jam kerja, 8 jam sosialisasi, dan 8 jam istirahat,” tegas Sunarno.
Ia menegaskan bahwa Hari Buruh adalah peringatan kemenangan buruh di Haymarket, di Chicago, yang memangkas jam kerja 8 jam yang semula sampai 20 jam.
“Kegiatan-kegiatan hiburan (yang diserukan pemerintah) akan tepat jika kondisi kaum buruh Indonesia sudah sejahtera tanpa eksploitasi dan penindasan,” tandasnya.