Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nadiem Makarim, Mendikbud (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Guru Penggerak yang membuka kesempatan bagi widyaiswara, guru, kepala sekolah, dan praktisi pendidikan untuk menjadi fasilitator dan pendamping calon Guru Penggerak. Program tersebut resmi diluncukan pada Jumat, 3 Juli 2020, yang disiarkan langsung di channel YouTube Kemdikbud RI.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berharap melalui program ini, para guru penggerak tersebut bisa menjadi ujung tombak yang memberikan perubahan nyata di dunia pendidikan ke depannya.

"Karena mau sebaik apapun teknologi pendidikan, sebaik apapun kurikulum, sebaik apapun infrastruktur pendidikan di sekolah-sekolah kita, tidak ada yang bisa menggantikan peran guru penggerak untuk mentransformasi budaya sekolah kepada pembelajaran. Fokus kepada pembelajaran siswa-siswi," kata Nadiem.

Apa itu program guru penggerak yang dimaksud Menteri Nadiem?

1. Guru penggerak adalah program untuk para calon kepala sekolah hingga pengawas sekolah

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim (Dok. Biro Humas Kemendikbud)

Nadiem menjelaskan, guru penggerak merupakan suatu program pelatihan dan identifikasi serta pembibitan calon-calon pemimpin pendidikan di masa depan. Guru penggerak, ia melanjutkan, akan menjadi calon-calon kepala sekolah, pengawas sekolah, dan para pelatih program-program pelatihan.

"Program guru penggerak ini bukan hanya program identifikasi dan rekrutmen, tapi juga program pelatihan, pembinaan dan juga untuk membesarkan dampak daripada guru-guru penggerak," katanya. 

2. Nadiem sebut Guru Penggerak sebagai ujung tombak transformasi pendidikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di