Jakarta, IDN Times – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikiti Saintek), Brian Yuliarto, menekankan pentingnya urgensi integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam bidang pendidikan dan mendorong negara-negara BRICS untuk membahas isu ini secara mendalam.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam forum 12th BRICS Education Ministers Meeting, yang diselenggarakan di Brasilia, Brasil, beberapa waktu lalu.
"Integrasi AI dalam pendidikan bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal, meningkatkan efisiensi para pendidik, serta memperluas aksesibilitas layanan pendidikan," ujar Brian dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, dikutip dari ANTARA, Minggu (8/6/2025).
Brian menjelaskan, Indonesia sebagai negara dengan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia dengan lebih dari 50 juta siswa, 3,3 juta guru, serta 430 ribu sekolah, memandang pentingnya pemanfaatan AI untuk meningkatkan pembelajaran.