Mengejutkan! Hani Sebut Jessica Punya Dendam Terhadap Mirna
Penyelidikan mengenai kasus kematian Wayan Mirna Salihin masih terus berlanjut. Mirna tewas usai meminum kopi yang mengandung sianida di kafe Olivier. Saat hari kejadian, Mirna pergi ke kafe tersebut dengan dua temannya, Hani Juwita Boon dan Jessica Kumala Wongso.
Dermawan Salihin, Ayah Wayan Mirna Salihin mengatakan bahwa Hani merupakan saksi kunci utama dalam kasus kematian Mirna. Dia menganggap bahwa Hani lebih kenal Jessica dibandingkan dengan Mirna. Awalnya, Hani memang berkenalan dengan Jessica terlebih dulu, barulah kemudian Mirna datang, dan mereka bertiga kemudian berteman.
Hani juga mengatakan bahwa sebelumnya pernah mencoba kopi mengandung sianida yang diminum oleh Mirna. Tetapi, saat itu sebenarnya Hani hanya menempelkan lidahnya saja. Usai ikut mencicipi kopi tersebut, Hani tidak sampai keracunan.
Pihak kepolisian sendiri sudah melakukan rekonstruksi pembunuhan Wayan Mirna Salihin selama 12 jam. Jessica datang dengan ditemani tiga pengacaranya. Rekonstruksi tersebut dilakukan pada Minggu (7/2) di kafe Olivier guna mendalami kasus pembunuhan Mirna.
Selain Jessica Kumala Wongso, Hani juga turut hadir dalam rekonstruksi tersebut. Dalam rekonstruksi tersebut, Hani berstatus sebagai saksi.
Jalannya rekonstruksi
Jessica memperagakan dia datang terlebih dahulu ke kafe tersebut. Dia lalu diantar oleh pelayan ke sebuah meja. Kemudian dia langsung menaruh paper bag di atas meja.
Saat melihat Mirna dan Hani datang, Jessica langsung menyambut mereka. Saat Jessica memeluk Hani, Mirna berdiri di belakang sahabatnya tersebut. Rekonstruksi pembunuhan Mirna ini dikawal dengan ketat oleh Polisi.
Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah tentang komentar Hani mengenai kasus pembunuhan Mirna yang diduga dilakukan oleh Jessica ini. Hani menduga bahwa Jessica sebenarnya memiliki dendam pada Mirna. Sebuah dendam yang disimpannya cukup lama. Akan tetapi, Hani tak menjelaskan lebih lanjut mengenai komentarnya tersebut.
Dia juga berharap kasus pembunuhan sahabatnya tersebut bisa segera terselesaikan dan pelaku pembunuhan tersebut bisa diadili dengan hukuman yang seadil-adilnya.
Pada hasil akhir dari rekonstruksi ini, Jessica menolak melakukan rekonstruksi versi penyidik dan menandatangani berita acara penolakan. Namun, kepolisian tetap melakukan rekonstruksi versi penyidik melalui pemeran pengganti.
