Pada 2004, Prabowo memulai langkahnya di dunia politik dengan bergabung Partai Golkar. Ia sempat masuk dalam bursa capres Golkar pada 2004, akan tetapi kalah suara dari Wiranto. Setelah keluar dari Golkar, pada 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Dalam debut di Pemilu 2009, Gerindra menempatkan 26 wakilnya di DPR RI. Pada Pilpres 2009, Prabowo mendampingi Megawati sebagai cawapres. Pasangan ini mendapatkan suara 26,79 persen, kalah dari pasangan SBY - Boediono.
Prabowo kembali maju pada Pilpres 2014 dengan berpasangan bersama Hatta Rajasa sebagai cawapres. Pasangan ini diusung Koalisi Merah Putih yang terdiri tujuh partai yaitu Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, dan Demokrat.
Lawannya dalam pilpres tersebut adalah pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla yang diusung Koalisi Indonesia hebat yang terdiri dari PDI-P, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI.
Hasil Pemilu 2014, pasangan Prabowo - Hatta Rajasa mendapatkan 46,85 persen suara, sementara pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla dengan 53,15 persen suara.
Di Pilpres 2019 ini, Prabowo kembali maju sebagai capres didampingi Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Nantinya, Prabowo dan Sandiaga bakal kembali bertarung di Pilpres 2019 melawan Jokowi yang kali ini meminang Maruf Amin sebagai pasangan.