Menikmati Wisata Heritage Makassar Saat F8

Makassar, IDN Times – Kota Makassar memang memiliki banyak sekali destinasi wisata. Salah satunya adalah wisata heritage. Uniknya, beberapa situs wisata heritage ini dekat dengan event Makassar International Eight Festival and Forum 2018 (F8). Di destinasi ini, wisatawan akan diajak kembali mengunjungi masa silam.
1. Fort Rotterdam jadi primadona
Dari sekian banyak destinasi heritage, Fort Rotterdam menjadi yang paling direkomendasi. Lokasinya pun sangat dekat, yaitu hanya 5 menit dari venue F8. Tepatnya di Jalan Ujung Pandang, Nomor 1, Makassar.
Fort Rotterdam memiliki segala kualitas untuk menarik minat wisatawan. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan 3.260 wisatawan sepanjang 1-10 Oktober 2018. Bila dirata-rata, ada lebih dari 326 wisatawan yang berkunjung ke Fort Rotterdam dalam satu hari. Dari jumlah total itu, 282 orang diantaranya adalah wisatawan mancanegara. Selain itu, Fort Rotterdam juga dikunjungi oleh lebih dari 2.978 wisatawan domestik.
2. Pariwisata Makassar terus berkembang dengan pesat
Menurut Staf Khusus Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuty, pergerakan pariwisata Makassar sangat positif.
“Pergerakan industri pariwisata di Makassar bagus. F8 super padat oleh pengunjung. Destinasi lainnya juga ramai. Fort Rotterdam juga sangat eksotis. Unsur dan nilai sejarahnya juga kuat. Kental dengan warna Belanda. Posisinya pun strategis bagi para pengunjung F8,” ungkapnya, Jumat (12/10).
3. Ada banyak nilai sejarah di Fort Rotterdam
Fort Rotterdam merupakan destinasi yang kerap dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Seperti dari Belanda, Jerman, Prancis, dan Swiss. Menurut Esthy, Fort Rotterdam sangat mendunia.
“Daya tarik benteng ini luar biasa. Sejarah dan namanya memang besar. Banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik untuk melihatnya dari dekat,” lanjutnya.
Fort Rotterdam memiliki luas sekitar 3 hektare. Secara garis besar, benteng ini terbagi dalam 15 zona yang diberi nama berdasarkan alfabet, A sampai O. Di dalam benteng ini terdapat Museum La Galigo.
Di dalam museum dapat dilihat potret perkembangan budaya Kota Anging Mammiri. Ada juga Gedung Kesenian di zona C. Uniknya, di gedung ini bisa ditemukan beberapa terowongan bawah tanah. Bahkan, salah satu terowongannya diklaim terhubung ke Karebosi yang sejauh 0,5 km.
Pada zona N terdapat bekas ruang pengasingan Pangeran Diponegoro. Di ruangan ini terdapat dua pintu melengkung besar dan kecil. Pintu kecil hanya bisa dilewati sembari membungkukan badan. Selain itu, Fort Rotterdam juga memiliki kisah unik. Sebab, sisi luar bangunan benteng adalah peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo.
Berdasarkan sejarah, Belanda sukses mengambil alih benteng yang juga disebut Benteng Panyyua (penyu) ini melalui perjanjian Bungayya. Belanda juga memaksa Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng tersebut tanpa syarat.
“Nilai historis dari benteng ini sangat besar. Bangunannya juga terawat dengan sangat bagus. Sembari menikmati F8, Anda harus berkunjung ke Fort Rotterdam,” terang Esthy lagi.
4. Makassar punya banyak wisata heritage yang wajib untuk dikunjungi
Selain Fort Rotterdam, Kota Anging Mammiri memiliki Benteng Somba Opu. Benteng ini merupakan peninggalan Kesultanan Gowa yang dibangun Raja Gowa ke-9 pada abad 16. Situs sejarah ini tercatat sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Gowa. Sekarang, benteng ini berada di Jalan Daeng Tata, Makassar. Selain itu, kota ini juga memiliki Makam Pangeran Diponegoro yang berada di pusat kota Makassar, tepatnya di Kampung Melayu Makassar.
Destinasi lain yang ditawarkan Kota Anging Mammiri adalah Museum Kota Makassar yang terletak di Jalan Balaikota Nomor 11. Menjadi venue terbaik, museum ini ideal untuk mengenal Makassar dengan lebih dekat. Kota ini juga memiliki Kompleks Makam Raja-Raja Tallo dan Monumen Mandala.
“Karakter Kota Makassar sangat kuat. Sisi historisnya tentu menjadi daya tarik lain yang luar biasa. Kota ini memang kaya dengan sejarah. Rugi rasanya kalau berada di Makassar tapi tidak mengenal dekat sisi sejarahnya,” kata Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauzi.
5. Makassar punya atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang sangat lengkap
Selain atraksinya, aksesibilitas di Kota Makassar juga merupakan yang terbaik. Di Makassar, wisatawan bisa menggunakan aneka moda transportasi dengan mudah dan nyaman. Mulai dari transportasi konvensional hingga yang online sekalipun. Amenitasnya juga lengkap dan banyak pilihan sesuai dengan budget wisatawan.
Selain itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya jugamenegaskan bahwa F8 dan Makassar adalah destinasi terbaik untuk berlibur di tahun 2018 ini.
“Aspek 3A kota Makassar ini bagus. Momentum F8 ini harus dimanfaatkan untuk mengeksplorasi sisi lain Makassar. Wisata sejarah bisa menjadi pilihan bagus karena spotnya banyak dan eksotis. Secara umum, Makassar ini tujuan berlibur terbaik di Indonesia,” tutup Menteri yang sukses membawa Kemenpar terpilih sebagai #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok itu.