Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Susi Pudjiastuti (Dok.IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, cantik dan pintar adalah dua hal yang tak terpisahkan. Kendati tak terlalu suka berdandan, Susi menyatakan perempuan tetap harus enak dipandang.

1. Tak harus fisik sempurna, dengan sekadar senyum saja perempuan sudah menawan

Default Image IDN

"Intinya cantik yang benar itu secara keseluruhan dilihatnya enak. Ada yang hidungnya pesek, matanya sipit, lalu enak dilihat, ya itu cantik. Jadi gak harus hidung mancung, mata bulat, apa saja dilihat enak. Banyak yang biasa saja, tapi pas lewat, lagi jalan dia senyum, itu cantik," tutur Susi saat Talkshow Suara Millenial by IDN Times di Ciputra World Artpreneur, Jakarta, Jumat (16/3).

2. Susi mau dipanggil pintar dan cantik

Default Image IDN

Ketika ditanya lebih suka dipanggil pintar atau cantik, Susi dengan lugas menjawab ingin dua-duanya. "Kalau pintar tapi tidak cantik, ya gak bahagia. Kalau cantik tapi gak pintar? Ya, sama saja," kata Susi. 

Susi mengaku, dia akan berdandan ketika ada acara tertentu. Menurut dia, berdandan terlalu lama sama saja dengan membuang-buang waktu. Untuk mempercantik diri, Susi hanya membutuhkan waktu 45 menit, mulai dari mandi hingga siap pergi.  

"You waste your time just for makeup. Doesn't make sense. Being beauty you don't need to waste time that much. Bikin lebih ceria dan gembira saja. Spiritnya konstruktif, you don't need time wasted," ujar Susi.

3. Perempuan harus pintar mengatur waktu

Default Image IDN

Menurut Susi, perempuan harus pandai mengatur waktu. Dia mengatakan 50 persen dari pengguna media sosial kerap menghabiskan waktunya untuk berselancar di dunia maya.

"Jangan waste time untuk yang tidak perlu. Kalau tiap hari cuma buka google apa kelebihan cream atau powder, you wasting your time. Aku sih orang yang mau praktis saja," kata Susi.

#BeautyFestAsia2018 #BFA2018 #DiversityisBeautiful

Editorial Team