Staff BMKG Ambon saat memberikan sosialisasi kegempaan kepada warga Desa Kabau, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (21/12). ( ANTARA/Jimmy Ayal)
Sementara, tokoh pemuda Desa Kabau Bambang Sella meminta BPBD, BMKG, LIPI, dan peneliti Unpatti Ambon untuk memberikan kepastian serta jaminan tidak akan terjadi gempa besar seperti isu yang berkembang, sehingga warga desa setempat segera kembali ke rumah mereka.
"Banyak warga Kabau yang sudah ingin kembali ke rumah masing-masing, tetapi harus ada jaminan bahwa gempa sudah tidak terjadi lagi serta klarifikasi kebenaran isu-isu gempa dan tsunami yang berkembang saat ini," kata Bambang.
Bambang juga mengatakan, warga Desa Kabau tidak terlalu berharap bantuan dari pemerintah, sehingga secara swadaya memanfaatkan bahan-bahan dari alam sekitar untuk membuat tenda penampungan pengungsi.
"Memang kami tidak terlalu bergantung dengan bantuan pemerintah. Tetapi hendaknya tidak pilih kasih dalam penyaluran bantuan tanggap darurat, sehingga masyarakat benar-benar merasakan bahwa pemerintah hadir untuk melindungi mereka," kata dia.
Dia juga berharap BPBD Maluku dapat membantu logistik berupa terpal untuk mengganti yang telah rusak, di samping berharap dana stimulan untuk pembangunan rumah rusak dapat segera disalurkan.
Bambang juga memastikan warga Desa Kabau akan kembali ke rumah masing-masing, setelah mendengar penjelasan mendetail tentang kegempaan dan kondisi terkini dari berbagai pihak teknis terkait.