Jakarta, IDN Times - Kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo mulai menemui titik terang. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat mengatakan, kini pihaknya akan mengungkap hasil penyelidikan dalam waktu dekat.
"Dalam waktu dekat, satu, dua hari ini saya akan umumkan hasil penyelidikan dari semua sisi. Supaya tidak mengulang fakta yang kita dapatkan," kata dia kepada awak media di Polda Metro Jaya, Kamis (23/7/2020).
Dia juga mengatakan bahwa penyelidikan kasus kematian Yodi akan ditangani oleh Polda Metro Jaya dan ditarik dari Polres Metro Jakarta Selatan.
Tetapi, tim yang bekerja di lapangan adalah tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.
"Sekarang penyelidikannya sudah ditarik ke Polda Metro Jaya, tapi pelaksanaannya tetap tim gabungan, tapi koordinatornya langsung ditarik ke Polda," kata Tubagus.
Tubagus juga menjelaskan belum ada penambahan saksi baru dalam upaya pengungkapan kasus kematian Yodi. Total sudah ada 34 saksi yang dimintai keterangan guna membuka teka-teki kematian Yodi.
Namun, ada beberapa saksi yang akan dipanggil dan dimintai keterangan tambahan.
"Maksudnya orangnya tidak nambah (tetap 34) tapi dari hasil analisis ada yang perlu penjelasan lebih lanjut," kata dia.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan bahwa Yodi diperkirakan sudah meninggal tiga hari sebelum di temukan di TKP, karena saat ditemukan kondisinya sudah membusuk.
"Kejadian itu diperkirakan meninggal tanggal 8, ditemukan tanggal 10 Juli," kata dia, Kamis (23/7/2020).
Yodi juga diduga meregang nyawa sekitar pukul 00.00-02.00 WIB dini hari.