Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi permintaan mantan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, agar Rizieq Shihab dipulangkan oleh pemerintah ke Indonesia.
Mendengar hal itu, Moeldoko pun mengatakan agar Rizieq pulang sendiri ke Indonesia. Sebab, Rizieq sendiri lah yang memutuskan untuk pergi dari Indonesia.
Moeldoko menyampaikan, permintaan Dahnil untuk memulangkan Rizieq dinilainya tidak tepat. Menurut dia, Rizieq sendiri yang memutuskan untuk pergi, dan bukan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memulangkannya kembali ke Indonesia.
"Ya siapa yang pergi, siapa yang pulangin. Kan pergi-pergi sendiri, kok dipulangin. Gimana sih? Emangnya kita yang ngusir, kan gak. Pergi-pergi sendiri kok, kita ribut mau mulangin," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/7).
Moeldoko bahkan berkelakar akan membayar tiket pesawat Rizieq bila ia tidak mampu membeli tiket pulang ke Indonesia. Moeldoko menyampaikan bahwa Rizieq lah yang harus pulang sendiri ke Indonesia.
"Ya pulang sendiri saja, gak beli tiket, baru gua beliin," kelakar Moeldoko.
Saat ditanya apakah ada jaminan bahwa Rizieq tak akan diproses hukum saat pulang nanti, Moeldoko mengaku itu bukan ranahnya, melainkan ranah Polri.
"Ya saya tidak tepat bicara itu ya, mungkin Kapolri," ungkap dia.
Terkait dengan pemulangan Rizieq menjadi salah satu syarat rekonsiliasi dari kubu Prabowo Subianto, Moeldoko pun mengungkapkan bahwa rekonsiliasi bukanlah agenda prioritas saat ini karena masyarakat juga sudah tenang.
"Kan sudah saya katakan kemarin, penting gak si rekonsiliasi? Ada persoalan bangsa yang lebih besar. Nanti kita tata lagi, masyarakat yang di bawah kan sudah tenang-tenang saja, elitenya yang ribut sendiri," ungkap dia.
Sebelumnya, Dahnil mempunyai pendapat pribadi tentang wacana rekonsiliasi yang berkembang belakangan ini. Menurut dia, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk kembalinya Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yang paling tepat beri kesempatan kepada Habib Rizieq kembali ke Indonesia, setop upaya kriminalisasi, semuanya saling memaafkan," cuit Dahnil lewat akun Twitter pribadinya @Dahnil Anzar, Sabtu (6/7).