3 Jurus Marthinus Hukom Berantas Narkoba Usai Dilantik Jadi Kepala BNN

Marthinus sebut narkoba lebih bahaya dari teroris

Jakarta, IDN Times - Irjen Pol Marthinus Hukom resmi menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) usai dilantik oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Dia mengatakan, ada tiga pendekatan yang akan dilakukan untuk memberantas narkoba di Indonesia.

"Paling tidak pendekatannya ada 3 pendekatan besar, yaitu penegakan hukum melalui suatu operasi pengumpulan informasi intelijen, kemudian pencegahan, dan yang ketiga adalah rehabilitasi," ujar Marthinus di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Baca Juga: Sah! Irjen Marthinus Hukom Jadi Kepala BNN

1. Akan petakan posisi bandar di mana saja

3 Jurus Marthinus Hukom Berantas Narkoba Usai Dilantik Jadi Kepala BNNPresiden Jokowi melantik Irjen Marthinus Hokum sebagai Kepala BNN (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Marthinus mengaku, BNN juga akan memetakan posisi bandar di mana saja. Sehingga, dapat dilakukan pemberantasan sebelum narkoba sampai ke tangan konsumennya.

"Paling tidak kita akan melakukan pemetaan utnuk melihat atau mengasesmen setiap pelaku untuk melihat motivasinya apa," kata dia.

Baca Juga: Jadi Kepala BNN, Ini Profil Irjen Marthinus Hukom

2. Masyarakat harus segera disadarkan

3 Jurus Marthinus Hukom Berantas Narkoba Usai Dilantik Jadi Kepala BNNKepala BNN, Irjen Marthinus Hukom (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Mantan Kepala Detasemen Khusus Antiteror Polri itu mengatakan, masyarakat harus segera sadar mengenai bahayanya narkoba. Hal itu untuk mengurangi permintaan peredaran narkoba.

"Kemudian menyadarkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan untuk mengecilkan, bahkan mengurangi demand," beber dia.

3. Narkoba lebih berbahaya dari teroris

3 Jurus Marthinus Hukom Berantas Narkoba Usai Dilantik Jadi Kepala BNNKepala BNN, Irjen Marthinus Hukom (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Marthinus mengatakan, nakoba lebih berbahaya dari teroris. Menurutnya, kematian masif bisa saja terjadi ketika penyebaran narkoba tidak bisa dikontrol.

"Bahkan kalau saya bilang narkotik membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris. teroris berapa orang mungkin, tapi narkotik siapa pun juga, narkotik dia menyerang sampai ke saraf-saraf, merusak manusia dan ini berbahaya dan bisa terancam generasi muda, bahkan mengancam keberlanjutan negara. Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan, siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini, kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda," kata dia.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya