Najwa Shihab Patah Hati, Tingkat Kepercayaan pada KPK Terus Menurun
Jakarta, IDN Times - Jurnalis sekaligus Founder Narasi, Najwa Shihab, menyebut tingkat kepercayaan masyarakat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengalami penurunan.
Najwa menyebut, hanya 14 persen masyarakat yang percaya KPK, berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik. Hal ini juga membuatnya patah hati.
"Tingkat kepercayaann masyarakat kepada KPK terus menurun, hanya 14 persen yang sangat percaya, kalah dari Kejakasaan Agung dan Mahkamah Konstitusi. Ada yang lebih rendah, tetapi bukan prestasi, dan lebih rendah dari KPK itu DPR dan parpol," ujar Najwa dalam Indonesia Summit 2025 dengan sesi bertajuk "Building Trust in Justice: Strategies for Consistent Law Enforcement in Indonesia's 8th Decade" di The Tribrata Dharmawangsa, Kamis (28/8/2025).
Najwa mengungkapkan, ada banyak faktor yang membuat kepercayaan kepada KPK menurun. Selain karena revisi UU KPK yang membuat badan antirasuah ini masuk rumpun eksekutif, beberapa perubahan yang terjadi di tubuh KPK, serta taring KPK yang tidak tajam, membuat tingkat kepercayaan ini terus menurun.
Bahkan, berdasarkan data transparansi internasional, independensi KPK menurun jauh dibandingkan beberapa tahun lalu. Dari 80 persen, kini independensi KPK cuma mencapai 30 persen. Hal itu berpengaruh besar terhadap kinerja KPK dalam mengatasi kasus korupsi. Najwa pun mengaku patah hati dengan KPK sekarang.
"Soal kepemimpinan juga, periode sebelumnya bikin kita banyak makan hati, terberat kasus etik tuh, dan ada satu yang jadi tersangka dan sampai sekarang belum jelas statusnnya, yaitu Firli Bahuri. Ini kasus periode lama dan membawa persepsi buruk ke KPK sekarang. Jujur, saya patah hati sama KPK sekarang," kata Najwa.
Indonesia Summit 2025, khususnya sesi Visionary Leaders, merupakan sebuah konferensi independen yang diselenggarakan IDN Times untuk dan melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air.
Indonesia Summit 2025 mengusung tema "Thriving Beyond Turbulence, Celebrating 80's Years Independence", bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh Nusantara.
