Surabaya, IDN Times - Nama Zanubah Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Yenny Wahid muncul dalam bursa calon Gubernur Jawa Timur dari Partai Gerindra. Jika rencana itu terealisasi, anak presiden keempat, Abdurrahman Wahid itu akan bertarung dengan dua kader Nahdlatul Ulama (NU) lainnya, yaitu Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.
Pengamat politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman menilai Yenny akan menemui jalan terjal andai bersedia dicalonkan.
Angga sapaan akrabnya, menilai bahwa pemilihan Yenny Wahid sebagai Cagub Partai Gerindra akan menemukan banyak kontradiksi. Hal ini dikarenakan oleh benturan cara pandang antara Partai Gerindra dan konstituen Yenny.
"Koalisi poros tengah yang dimotori oleh Gerindra yang cenderung berbasis Islam kanan tidak bisa bertemu dengan konstituen Yenny yang dikenal sebagai ikon dari Gerakan pro-toleransi dan pluralisme," ujar Angga saat dihubungi IDN Times, Rabu (3/1). Hal itu menurut Angga akan memunculkan persoalan di lapangan, khususnya dalam proses konsolidasi kader.
Angga menambahkan, andai Yenny jadi diusung, Gerindra kemungkinan besar akan menggandeng cawagub dari partai lain. Hal ini dilakukan untuk menggaet suara dari basis pemilih alternatif, terlebih dari partai-partai yang belum mengusung calon.
"Kelihatannya dari partai lain. (Kemungkinannya) Kang Yoto," ujar Angga. Suyoto atau yang kerap disapa Kang Yoto adalah Bupati Bojonegoro sekaligus kader Partai Amanat Nasional (PAN). Saat ini,
Sebelumnya nama anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Moreno Soeprapto, santer diberitakan akan mendampingi Yenny Wahid dalam Pilgub mendatang.
Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengatakan pihaknya akan patuh terhadap apapun keputusan DPP Partai Gerindra. "Jadi sekarang ini pengambilan keputusan itu DPD menunggu keputusan DPP. Dalam hal ini ketua DPP dan Ketua Umum, Bapak Prabowo Subianto akan kita jalankan," ujar Anwar.
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi C DPRD Jatim itu juga menjamin bahwa partainya akan mengumumkan pasangan calon tepat sebelum tanggal pembukaan pendaftaraan KPU dibuka.