Serangan Drone Turki Tewaskan 4 Kurdistan di Irak Utara

Dua orang anggota keamanan Kurdi terluka

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang wilayah otonom Kurdistan mengatakan sedikitnya empat anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) tewas dalam serangan pesawat tak berawak Turki di Irak utara pada Minggu (18/9/2023). 

Dua anggota pasukan keamanan Kurdi dikabarkan terluka dalam serangan tersebut dan dilarikan ke rumah sakit militer di Sulaymaniyah. Jurnalis Al Jazeera Mahmoud Abdelwahed melaporkan, drone Turki telah terbang di daerah tersebut dalam tiga hari terakhir.

“Seorang pejabat senior dari Partai Pekerja Kurdistan dan tiga pejuang tewas ketika pesawat tak berawak tentara Turki menargetkan kendaraan mereka di wilayah Jal Mir di Gunung Sinjar,” kata badan kontraterorisme Kurdistan Irak dalam sebuah pernyataan, dilansir Arab News.

Baca Juga: Iran dan Irak Sepakat Lucuti Senjata Separatis Kurdi 

1. Provinsi Sulaymaniyah adalah rumah bagi kelompok anti-Turki dan anti-Iran

Abdelwahed melaporkan dari ibu kota Irak, bandara Arbat yang terletak 50 kilometer di sebelah timur Sulaymaniyah telah digunakan oleh aparat tempur antiterorisme yang merupakan bagian dari pasukan keamanan Sulaymaniyah.

Belum diketahui apakah semua korban berasal dari aparat antiterorisme, menurut Abdelwahed. Dulunya, bandara tersebut digunakan untuk tujuan pertanian.

“Provinsi Sulaymaniyah adalah rumah bagi kelompok anti-Turki dan anti-Iran, dan kedua negara ini telah melakukan serangan udara di dalam dan sekitar Sulaymaniyah,” kata Abdelwahid. Seraya menambahkan bahwa dalang yang berada di balik serangan tersebut belum diketahui.

Baca Juga: Balas Bom Istanbul, Turki Serang Pangkalan Milisi Kurdi di Suriah  

2. Turki rutin melakukan serangan di wilayah otomom Kurdistan dan distrik Sinjar

Selama empat dekade terakhir, PKK telah melancarkan pemberontakan yang mematikan kepada Turki. Konflik tersebut telah meluas dan merambah ke perbatasan Irak utara. Tentara Turki jarang memberi komentar atas serangannya di Irak.

Akan tetapi, Ankara secara rutin melakukan operasi militer terhadap basis PKK di wilayah otonom Kurdistan serta distrik Sinjar. Turki dan sekutu Baratnya mengklaim PKK sebagai organisasi Teroris.

Sinjar merupakan salah satu pusat minoritas dari kelompok Yazidi. Wilayah itu juga sebagai pusat dari gerakan Yazidi lokal yang berafiliasi dengan PKK hingga Unit Perlawanan Sinjar.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, kelompok tersebut mengonfirmasi kematian tiga rekannya, setelah serangan pesawat tak berawak yang diduga dilakukan oleh Turki menargetkan kendaraan mereka.

3. Irak menoleransi setiap aktivitas militer Turki di wilayah kedaulatannya

Selama 25 tahun terakhir, Turki telah mendirikan pangkalan militer di wilayah Kurdistan Irak guna melawan kelompok PKK dan sekutunya. Agustus lalu, tujuh anggota PKK di Irak utara tewas setelah serangan dua drone yang bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan ke Irak.

Baik pemerintah federal maupun pemerintah daerah Kurdistan dipandang menoleransi setiap aktivitas militer Turki di Irak guna menjaga hubungan erat mereka. Meskipun begitu, Bagdad terkadang mengutuk serangan Turki di kedaulatan Irak yang berdampak pada warga sipil.

Bertepatan pada musim panas tahun lalu, serangan Ankara terhadap sebuah resor wisata di Irak utara menewaskan sedikitnya sembilan orang. Sebagian para wisatawan berasal dari wilayah selatan Irak. Namun, turki membantah melakukan serangan tersebut dan menuduh PKK sebagai pelaku serangan.

Baca Juga: Dianggap Pro-Kurdi, Turki Tangkap 11 Jurnalis

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya