Operasi Damai Cartenz di Papua Akan Hindari Baku Tembak dengan KKB

19 Jan 2022, 11:26 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menginstruksikan tim Operasi Damai Cartenz yang menggantikan Satgas Nemangkawi untuk menghindari baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Ia meminta personel Damai Cartenz untuk menahan diri membalas serangan KKB.

Sebab, Fakhiri menyebut baku tembak yang terjadi akan menimbulkan lebih banyak sisi negatif.

“Karena yang bersebrangan akan memanfaatkan momen ini untuk menjatuhkan pemerintah. Sehingga kami meminta dia (Damai Cartenz) untuk defensif bukan ofensif,” ujar Fakhiri lewat siaran persnya, Rabu (19/1/2022).

1. Damai Cartenz akan mengurangi penyerangan terhadap KKB

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Fakhiri juga menginstruksikan jajarannya tidak lagi melakukan penyerangan terlebih dulu kepada KKB. Ia meminta jajarannya untuk lebih banyak bersikap bertahan.

“Jadi kita mengurangi kegiatan ofensif yang berbau berhadapan langsung (dengan KKB). Kita lebih ke defensif, perkuatan yang dilibatkan kepada kami, kami dorong ke masing-masing wilayah yang kami tandai bahwa masih sering terjadi kekerasan bersenjata,” ujar Fakhiri.

2. Damai Cartenz miliki visi bawa pulang anggota KKB ke pangkuan NKRI

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Meski demikian, personel Damai Cartenz tidak boleh mengurangi kesiapsiagaan. Mengingat, kata dia, operasi ini memiliki risiko yang patut diperhitungkan.

Fakhiri menegaskan operasi ini memiliki visi untuk mengembalikan anggota KKB ke pangkuan Ibu Pertiwi.

“Yang paling penting bagi kami, kami akan mengajak mereka (KKB) supaya mau keluar dan bisa kembali ke bagian masyarakat normal,” ujarnya.

3. Damai Cartenz akan melibatkan 1.876 personel gabungan

Satgas Nemangkawi mengevakuasi 11 karyawan PT IndoPapua di Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021). (Dok. Satgas Nemangkawi)

Operasi Damai Cartenz akan melibatkan 1.876 personel gabungan. Damai Cartenz mengutamakan cara-cara soft approach dan humanis.

Hal tersebut dilakukan demi mengurangi jatuhnya korban masyarakat dan menghilangkan citra buruk kepolisian di mata masyarakat.

“Secara keseluruhan ada 1876, dari Mabes BKO 1.196 dan dari Polda Papua 528 personel ditambah TNI 100 personel dan 1 dari Kodam. Semoga kolaborasi ini bisa bahu-membahu melakukan pendekatan yang soft dan humanis,” ujar Fakhiri.