Partai Bulan Bintang Siap Beri Dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024

13 Mei 2023, 19:28 WIB

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra ketika memberikan keterangan pers di KPU usai menyerahkan berkas pencalegan pada Sabtu, 13 Mei 2023. (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor tak menampik bahwa Partai Bulan Bintang (PBB) sudah berbicara dengan Partai Gerindra. Dalam waktu dekat, kata dia, PBB bakal berkoalisi dengan Partai Gerindra.

Hal itu sudah terlihat jelas dari keikusertaan Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra saat ke luar kota bersama Prabowo Subianto. Terakhir kali, Yusril ikut mendampingi Prabowo ketika melakukan kunjungan ke Sumatra Barat.

"Kalau kemungkinan berkoalisi itu sudah jelas ya. Pak Yusril juga sudah bicara banyak dengan Pak Prabowo beberapa kali. Insya Allah, kami akan bersepakat bagaimana membangun Indonesia," ungkap Afriansyah di kantor KPU, Jakarta Pusat pada Sabtu (13/5/2023).

Ia memuji Yusril sebagai seorang yang negarawan dan ahli hukum yang bisa saja kemampuannya dimanfaatkan oleh presiden terpilih. "Siapa presiden terpilih itu? Ya, Pak Prabowo Subianto. Itu sudah konkret ya. Saya ngomong di depan Pak Ketum saja ini," tutur dia.

Maka, kini PBB tinggal ikut mendukung sosok cawapres bagi Prabowo. Siapa sosok cawapres yang dinilai pas mendampingi Prabowo?

1. Dukungan ke Prabowo ditetapkan oleh PBB tanpa intervensi Jokowi

Presiden Jokowi tinjau panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah bareng Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (9/3/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Yusril menjelaskan bahwa dukungannya kepada Prabowo dilakukan secara mandiri dan tanpa intervensi Presiden Joko "Jokowi" Widodo. PBB pun, kata Yusril, sudah sempat bicara dengan semua parpol. Namun, silaturahmi itu sempat terhenti karena Idul Fitri.

"Tapi, silaturahmi itu akan terus kami lakukan dan tidak masalah sebenarnya, semua masukan, pikiran kami tampung dan kami akan mengambil keputusan sendiri," kata pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Ia pun mengakui saat ini sedang dalam tahap negosiasi. "Kami sudah bicara panjang, saya dengan Pak Prabowo di Sumut. Itu masih berlanjut ke diskusi mulai hari ini," tutur dia.

2. PBB berambisi capai parliamentary treshold 4 persen agar bisa kembali ke DPR

Gedung DPR RI (IDN Times/Kevin Handoko)

Sementara, Afriansyah mengatakan bahwa target PBB dalam Pemilu 2024 tidak muluk-muluk. Mereka hanya ingin bisa kembali masuk ke Senayan. Apalagi selama tiga periode PBB tidak tembus parliamentary treshold.

"Ini mungkin menjadi pekerjaan rumah kami. Ini pun saya sebagai sekjen diminta Prof Yusril dan teman-teman di PBB untuk membenahi infrastruktur sampai dengan ke tingkat ranting kami. Lalu, mempersiapkan saksi-saksi sampai di tingkat tiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) ada. Mungkin ini keras, tapi kita harus lakukan sebagai pembuktian kita harus lolos parliamentary treshold 4 persen," tutur dia.

Ia menambahkan bahwa target kursi tidak terlalu dipermasalahkan. Sebab, mereka hanya fokus untuk mencapai target PT 4 persen.

"Jadi, harus capai suara dulu baru bisa menghitung kursi. Tapi, target kami itu 25-30 kursi. Itu harapan kami," ujarnya.

3. PBB bakal mendeklarasikan dukungan bagi Prabowo sebentar lagi

Pertemuan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis, 6 April 2023 (dok. Tim Media Prabowo)

Sementara, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani juga tak menampik bahwa pembicaraan untuk pemberian dukungan dari PBB ke Prabowo sudah mulai ada. "Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi PBB segera mendeklarasikan dukungannya bagi Pak Prabowo," tutur dia.

Ketika ditanya relasi Golkar dan Partai Gerindra, Muzani menyebut komunikasi di antara keduanya tetap intens dan baik. Ia pun berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Golkar pun bisa masuk ke dalam koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).