PDIP Samakan Ganjar dengan Jokowi: Prabowo Keluar Aslinya!

15 Des 2023, 17:36 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Bonnie Triyana (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kritiyanto menilai calon presiden nomor urut 2 yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selama ini citranya dipoles dengan sosok gemoy. Namun, karakter asli Prabowo terbuka saat debat capres.

"Itu Pak Prabowo tampil pada jati dirinya yang selama ini mencoba dipoles dengan gemoy. Tetapi, debat telah mengembalikan karakter asli dari Pak Prabowo. Sehingga, pak Prabowo bukanlah pak Jokowi," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

1. Ganjar disebut lebih mirip Jokowi

Presiden Jokowi bareng Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo blusukan di Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan (IDN Times/Istimewa)

Hasto menyebut sosok yang lebih mirip Jokowi adalah calon presiden yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo. Menurutnya, itu wajar karena Ganjar kerap ikut dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi di beberapa lokasi.

"Ya itu Pak Jokowi membantu pak Ganjar. Pak jokowi di belakang pak Ganjar. Maka ketika pak Ganjar di NTT, kemudian pak Jokowi ke NTT. Itu kan artinya rakyat melihat pak Jokowi di belakang pak Ganjar," ujar Hasto.

"Maka hal-hal yang baik dari pak Jokowi disempurnakan, diperbaiki, dinaikkan daya kegunaan bagi kepentingan rakyat," lanjutnya.

2. KPU sudah lakukan debat perdana

Tiga paslon presiden dan wakil presiden saat mengikuti debat di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

KPU telah menggelar debat perdana Pemilu Presiden 2024. Debat perdana hanya diikuti oleh calon presiden.

Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo berdebat mengenai pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

3. KPU bakal gelar debat empat kali lagi

Tiga paslon presiden saat mengikuti debat di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

KPU masih akan menggelar debat empat kali. Masing-masing debat mengusung tema yang berbeda.

Debat kedua bertemakan Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan. Sementara, debat ketiga akan membahas seputar Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik

Lalu, debat keempat berkutat pada Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. Terakhir, akan membahas masalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi