Jakarta, IDN Times - Kemeriahan pergantian tahun baru tak hanya dinikmati oleh para pengunjung, tapi juga para pengusaha baik barang dan jasa.
Sejumlah pedagang terlihat menjajakan barang dagangan hingga jasanya di kawasan Ancol, jakarta Utara, Minggu (31/12) pagi. Mereka dipastikan akan meraup rezeki hingga momen pergantian tahun.
Perjalanan dari pintu masuk menuju wisata perayaa tahun baru dimanfaatkan sejumlah tukang ojek. Mereka terlihat berkumpul dan menawarkan jasa ke sejumlah pengunjung yang tidak membawa kendaran.
Jasa (ojek) yang ditawarkan beragam tergantung kesepakatan bersama. Rata-rata harga yang dipatok dikisaran Rp15 ribu hingga Rp30 ribu dari pintu Ancol hingga Pantai Festival.
Seorang tukang ojek yang enggan disebutkan namanya, menyebut dalam satu hari bisa meraih keuntungan hingga Rp1 juta.
"Untungnya lumayan banget. Kalau hari biasa hanya Rp40ribu sampai Rp70ribu saja, tapi kalau tahun baru seperti ini (pengalaman tahun lalu), saya bisa dapat dapat Rp1,8 juta sehari. Sekarang saja sudah dapet Rp700 ribuan. Alhamdulillah bisa beliin anak sesuatu yang bagus," cerita dia kepada IDN Times, Minggu (31/12).
Memasuki area Pantai Festival, giliran 'pengojek' perahu yang unjuk aksi menawarkan jasanya kepada pengunjung.
"Ayo Pantai Lagoon pasir putih langsung jalan naik perahu. Kalau jalan jauh bisa tiga kiloan," ujar Joko (45) kepada IDN Times.
Joko dan kawan-kawan biasa mematok harga Rp10 ribu per orang. Menurutnya, rata-rata kapal memuat 15-25 orang.
"Kami memang biasa di sini, bukan usaha dadakan. Hanya keuntungan tahun baru seperti ini bisa dua kali lipat dari biasanya," tutur Joko.
Namun, saat ditanya berapa besaran keuntungan yang di dapat, Joko enggan membeberkan. Alasannya dia tak tahu pasti, karena hanya menerima upah dari si pemilik kapal.
Mereka manawarkan tikar berbahan terpal yang dipotong beberapa bagian. Meski tampaknya tak seberapa, usaha ini sangat menguntungkan.
Hampir dipastikan semua pengunjung yang menikmati malam tahun baru, duduk di pasir beralaskan tikar terpal yang dijajakan padagang.
"Dari pada kotor, apalagi tadi habis hujan ya. Murah saja, hanya Rp10 ribu saja," kata salah satu pengunjung, Tina (25).
Tahun baruan tak lengkap rasanya jika tak ada terompet. Momen ini pun dimanfaatkan pedagang musiman yang menjual terompet di sekitaran Ancol.
Diah (27), seorang pedagang yang menjual terompet tahun baru, mengaku sudah tiga hari ini berjualan di kawasan Ancol. Biasanya dia hanya berjualan makanan ringan di kawasan Pantai Marina.
"Saya jual Rp15ribu untuk tiga terompet. Saya gak ambil untung banyak, yang penting balik modal saja,"kata Diah sambil tersenyum.
Penjual makanan pun bertambah banyak dibanding hari biasa. Harga yang dipatok para pedagang hampir dua kali lipat, dari harga pasaran. Keuntungan yang didapat pun, bisa sampai tiga kali lipat di momen pergantian tahun baru ini.
"Keuntungannya bisa sampai tiga kali lipat. Karena yang beli juga banyak ya, yang datang hampir membawa keluarga. Sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta insya allah dapat, tahun lalu sih memang segituan," jelas Agus (50), pedagang makanan di Pantai Marina.