Jakarta, IDN Times - Di atas tanah gusuran Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, berdiri Tempat Pemungutan Suara (TPS) 033 dan 040. Dua TPS tersebut dibuat dengan terpal berwarna biru dan merah.
Usai menggunakan hak pilih, sejumlah warga nampak bercengkerama di teras penampungan berukuran 3,5 x 6,5 meter.
Satu di antaranya Dairah, yang sudah tinggal di Kampung Akuarium selama 20 tahun.
Ia menyambut dengan senyum ramah, saat IDN Times menyambanginya. Namun, senyum tersebut buyar saat wanita berusia 40 tahun ini menceritakan peristiwa tiga tahun silam.
Dairah mengaku masih menyimpan luka saat DKI Jakarta dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja alias Ahok.
"Kehidupan saya hancur setelah rumah saya digusur," ucap Dairah dengan suara parau, Rabu (17/4).
Dia menceritakan, sebelum digusur suami Dairah bisa pergi melaut setiap hari. Dairah pun bekerja di konveksi dekat rumah.
"Setelah digusur, kehidupan kami pahit banget, suami gak bisa melaut soalnya sudah gak ada lagi sampan. Saya kini hanya bisa jualan makanan, nitip-nitip di warung," terang dia.
Bahkan, sebelum dibangun penampungan sementara pada April 2018 lalu, lebih dari 1,5 tahun Dariah bersama empat anak harus tinggal di tenda.
"Saat tinggal di tenda, kami kepanasan, kedinginan, hidup saya sengsara," ungkap dia.
Soal pilihan presiden, Dariah dengan mantap memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
"Saya sakit hati pada Pak Jokowi, dulu saat cari dukungan, janjinya selangit bahkan warga yang sudah 20 tahun tinggal akan diberikan hak milik tanah dan bangunan, buktinya gombal," sesal Dairah.
Ungkapan kekecewaan Dariah juga disampaikan oleh Maemunah yang duduk tidak jauh di depan dia.
"Pemilu 2014 dulu kami dukung Jokowi, sekarang gak lah. Setelah jadi walikota dan presiden apa pernah Jokowi menengok kami," ungkap Maemunah.
Sebaliknya, usai digusur pemerintah Ahok, Prabowo datang membantu warga Kampung Akuarium.
"Pak Probowo yang hadir saat kami hancur. Dia datang tanpa bicara politik dan bukan sebagai capres," ucap dia.
Koordinator warga Kampung Akuarium, Dharma Diani, mengakui banyak warga Kampung Akuarium yang menyumbangkan suara untuk paslon nomor urut 02.
"Saya dengar warga Kampung Akuarium berharap pada pemimpin yang baru," terangnya.
Di Kampung Akuarium terdapat 103 Kepala Keluarga yang bertahan. Sedangkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), ada 221 DPT di TPS 033 dan 271 DPT di TPS 040.